Seorang biksu Buddha juga hadir untuk memberkati pernikahan Washirawit dam Rinrada.
Setelah seremoni, orangtua, pengantin kembar, dan para tamu mengadakan pesta dansa ditemani lantutan musik meriah.
Baca juga: Terungkap, Ibu yang Klaim Lahirkan 10 Anak Kembar Ternyata Tidak Hamil
Menurut Weerasak, mereka tidak punya pilihan selain menikahkan anak-anaknya karena kepercayaan salah satu dari si kembar akan sakit jika tidak secepatnya menikah.
"Kami percaya bahwa jika anak-anak Anda terlahir kembar dengan jenis kelamin yang berbeda, mereka harus menikah atau salah satu dari mereka akan sakit di kemudian hari.'
Weerasak menambahkan, anak kembar mereka adalah sepasang kekasih di kehidupan sebelumnya sehingga mereka perlu memenuhi keinginan menikah itu agar anak-anak mereka tumbuh sehat.
Namun, pernikahan si kembar tidak sah secara hukum dan hanya dilakukan untuk tujuan seremonial.
Sang ayah menambahkan, "Kami hanya melakukan ini untuk memastikan anak-anak kami aman. Kami tidak ingin mereka sakit dan tidak ada ruginya jika kami mengikuti keyakinan ini."
Baca juga: Kembar Siam Tertua di Dunia Meninggal pada Usia 68 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.