Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Jadwal Hukuman Mati, Pembunuh Berantai Ini Meninggal di Rumah Sakit

Kompas.com - 25/07/2021, 18:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pembunuh berantai AS yang tengah menunggu jadwal hukuman mati dilaporkan meninggal di rumah sakit.

Rodney Alcala dinyatakan mengembuskan napas terakhir atas sebab alami, demikian keterangan pejabat setempat.

Alcala meninggal dalam usia 77 tahun di sebuah rumah sakit dekat Penjara Corcoran, California, Sabtu dini hari waktu setempat (24/7/2021).

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Penjahat Seksual dan Pembunuh Berantai, Jeffrey Dahmer

Dikenal sebagai "Dating Game Killer" setelah berpartisipasi dalam sebuah acara TV di AS, Alcala diputus bersalah pada 2010.

Selain pembunuhan di California, si pembunuh berantai juga diputus bersalah karena membunuh dua perempuan di New York.

Rodney Alcala pertama dijatuhi hukuman mati di Orange County pada 1980 karena membunuh Robin Samsoe, remaja 12 tahun di Los Angeles setahun sebelumnya.

Namun oleh Mahkamah Agung California, vonis mati Alcala dianulir dan dia pun mendapatkan upaya persidangan baru.

Dia mendapatkan vonis yang sama di persidangan kedua. Tetapi lagi-lagi hukuman tersebut dibatalkan pada 2003.

Saat dianulir itulah, penyidik menemukan bukti forensik yang menghubungkan Alcala dengan pembunuhan lainnya di California.

Baca juga: Pembunuh Berantai di Kulon Progo Tempati Sel Isolasi dan Diawasi Ketat

Di sidang 2010, Alcala diputus bersalah karena membunuh Samsoe dan empat wanita berusia 18-32 tahun dalam periode 1977-1979.

Pada september 1978, Alcala sempat berpartisipasi dalam The Dating Game, acara yang menayangkan perempuan menanyai tiga laki-laki, dan memilih jodohnya.

Alcala sempat terpilih. Tapi si perempuan disebut tidak meneruskan kencan karena saat berada di belakang panggung, obrolan si pembunuh "menyeramkan".

Baca juga: 4 Rekomendasi Drakor tentang Pembunuh Berantai

Pada 2012, Alcala dipindahkan ke New York dan mendapat dakwaan dua pembunuhan tambahan di 1971 sampai 1977.

Otoritas penjara California dilansir BBC menerangkan, diduga masih banyak korban yang dibunuh Alcala namun belum terungkap.

Saat ini, terdapat 700 terpidana di California yang menunggu jadwal dieksekusi. Tetapi, Gubernur Gavin Newsom memerintahkan moratorium penangguhan eksekusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com