Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analis Prediksi Xi Jinping Akan Digulingkan oleh Kelompok Perubahan

Kompas.com - 25/07/2021, 00:24 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

LONDON, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping, ditekan untuk mengundurkan diri oleh Li Keqiang dan anggota Politbiro lainnya, dikawal ke sebuah vila mewah di pantai.

Sementara Li, bersama dengan para pejabat tinggi sipil dan militer lainnya, membentuk pemerintahan baru di Beijing.

Adegan dari buku yang baru-baru ini diterbitkan itu adalah imajiner, seperti yang dilansir Kompas.com dari VOA Indonesia pada Sabtu (24/7/2021). 

Baca juga: Pertama Kali ke Tibet sejak Jadi Presiden China, Ini Agenda Xi Jinping

Namun penulisnya, pensiunan diplomat Inggris Roger Garside, mengatakan kepada VOA bahwa dia yakin skenario itu mungkin bisa terjadi.

“Saya percaya AS dan sekutunya memiliki keunggulan ekonomi yang besar dibandingkan dengan China, dan kita harus menggunakannya untuk membawa perubahan rezim di China,” kata Garside dalam sebuah wawancara telepon dari rumahnya di London.

Baca juga: Kim Jong Un dan Presiden China Xi Jinping Berjanji Perkuat Kerja Sama

“Kami tidak dapat memutuskan dari luar bagaimana China akan diatur, tetapi seperti yang saya tunjukkan dalam buku saya, ada orang-orang di China yang ingin berubah, dan kita dapat bekerja untuk membantu orang-orang itu, kita dapat bekerja untuk mewujudkan kondisi di mana mereka dapat mencapai apa yang mereka inginkan,” paparnya. 

Pandangan Garside tentang apa yang mungkin terjadi di China berakar pada pengalamannya sendiri selama 3 tahun sebagai analis utama politik internal China di Kedutaan Besar Inggris di Beijing.

 

Baca juga: Ulang Tahun ke-100 Partai Komunis China, Xi Jinping Janjikan Reunifikasi Taiwan

Sebelum itu, ia menjabat sebagai perwira Inggris di Hong Kong, menyaksikan para pelarian yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyeberangi perbatasan ke Hong Kong pada 1958.

Namun, para ahli lain meragukan skenario itu.

Andrew Nathan, yang mengajar di Universitas Columbia di New York, menunjukkan bahwa ada langkah-langkah yang dirancang untuk mencegah jenis percakapan yang tidak sah di antara anggota Politbiro China yang akan memungkinkan koordinasi kudeta.

Baca juga: Seabad Partai Komunis China, Xi Jinping Kenang Perjuangan Mao Zedong

Yang memungkinkan, katanya, adalah seperti apa yang terjadi ketika pemimpin Soviet saat itu Nikita Khrushchev digulingkan pada 1964.

Garside berpendapat bahwa jika pejabat nomor dua di China Li Keqiang dan para pemimpin yang berpikiran sama menantang Xi, mereka kemungkinan akan mendapat dukungan publik.

Baca juga: Partai Komunis China Berusia 100 Tahun, Apa Kata Xi Jinping?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com