Pengakuan Lucu Remaja yang Ikut Misi Luar Angkasa Jeff Bezos

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Remaja Belanda yang menjadi penjelajah ruang angkasa termuda di dunia baru-baru mengejutkan miliarder Jeff Bezos yang ikut mengudara bersamanya.

Dilansir New York Post, dirinya mengatakan kepada Bezos bahwa dia tidak pernah memesan apa pun di Amazon.

Oliver Daemen, seorang mahasiswa fisika berusia 18 tahun, menemani Bezos, saudaranya Mark Bezos, dan penerbang wanita berusia 82 tahun, yakni Wally Funk--orang tertua yang pergi ke luar angkasa--dalam perjalanan 10 menit di luar atmosfer Bumi.

Bezos mendanai perusahaan eksplorasi Blue Origin dengan menjual saham senilai miliaran dolar di bisnis pengiriman online-nya, Amazon.

Baca juga: Apa Jam Tangan Jeff Bezos yang Ikut Terbang ke Angkasa?

"Saya memberi tahu Jeff, bahwa saya sebenarnya tidak pernah membeli sesuatu dari Amazon," kata Daemen kepada Reuters (23/7/2021) di Bandara Schiphol Amsterdam.

"Dan dia seperti, 'Oh, wow, sudah lama sekali saya mendengar seseorang mengatakan itu'."

Daemen, yang dipilih setelah kandidat lain menawar 28 juta dollar AS untuk perjalanan yang dibatalkan pada menit terakhir, mengetahui bahwa dia akan bergabung dengan penerbangan saat liburan keluarga di Italia.

“Mereka menelepon dan berkata: Apakah Anda masih tertarik?’ dan saya seperti ‘Ya! Ya! Ya!'"

Daemen mengatakan perjalanannya ke luar angkasa dengan kapal Blue Origin adalah mimpi yang menjadi kenyataan.

Dirinya telah memimpikan perjalanan ruang angkasa sejak masih kecil. Dia mengikuti setiap perkembangan perusahaan eksplorasi ruang angkasa seperti Blue Origin dan mendapatkan lisensi pilotnya di usia muda.

“Kami bahkan tidak membayar hampir 28 juta dollar AS, tetapi mereka memilih saya karena saya yang termuda. Saya juga seorang pilot dan sudah tahu cukup banyak tentang itu,” ujarnya.

Baca juga: Jeff Bezos, Pergi ke Luar Angkasa Berkat Pegawai dan Pelanggan Amazon

Dia juga mengaku terkejut bisa terpilh ke luar angkasa.

"Saya baru menyadarinya saat berada di roket: 'Wow, itu benar-benar terjadi'," katanya.

“Itu adalah tujuan utama saya, tapi saya tidak pernah berpikir itu akan secepat ini,” tambahnya.

Para kru menerima pelatihan keselamatan selama dua hari, tetapi tidak ada yang sulit, kata Daemen.