Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Korban Tewas akibat Longsor dan Banjir di India Capai 125 Orang

Kompas.com - 24/07/2021, 15:32 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

NEW DELHI, KOMPAS.com – Hujan deras yang melanda beberapa wilayah di India memicu banjir bandang dan tanah longsor.

Sedikitnya 125 orang dinyatakan tewas akibat bencana tersebut sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (24/7/2021). Di sisi lain, tim penyelamat terus berupaya melakukan evakuasi.

Beberapa ahli mengatakan, di negara bagian Maharashtra, terjadi hujan terlebat dalam 40 tahun terakhir.

Baca juga: Hujan Muson Picu Tanah Longsor dan Banjir, 112 Orang Tewas di India

Hujan yang berlangsung beberapa hari di sana sangat memengaruhi kehidupan ratusan ribu orang, sementara sungai-sungai besar terancam meluap.

Di Taliye, sekitar 180 km sebelah tenggara kota Mumbai, jumlah korban tewas sedikitnya sebanyak 42 orang akibat tanah longsor.

"Sekitar 40 orang masih terjebak. Kemungkinan menyelamatkan mereka hidup-hidup sangat tipis karena mereka telah terperangkap dalam lumpur selama lebih dari 36 jam," kata seorang pejabat yang menolak disebutkan namanya.

Selain India, cuaca ekstrem juga melanda beberapa bagian dunia dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Korban Tewas Longsor di India Capai 30 Orang, Pemerintah Bersiap Relokasi Warga

China dan Eropa dilanda banjir bandang sedangkan Kanada dan AS wilayah utara diserang gelombang panas.

Situasi ini meningkatkan kekhawatiran terbaru tentang dampak dari perubahan iklim.

Beberapa wilayah di pantai barat India diguyur hujan lebat sehingga pihak berwenang mengevakuasi orang-orang dari daerah rentan saat mereka membuka air bendungan yang akan meluap.

Di sisi lain, tim penyelamat terus mencari korban tanah longsor di empat wilayah di negara bagian Maharashtra.

"Sekitar 90.000 orang diselamatkan dari daerah yang diterjang banjir," kata pemerintah Maharashtra dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: UPDATE Longsor Jepang: 2 Tewas, 20 Hilang, Sekitar Tokyo Evakuasi

Sementara itu, ribuan truk terjebak selama lebih dari 24 jam di jalanan yang menghubungkan Mumbai dengan Bengaluru. Beberapa ruas jalan terendam air bah sangat parah.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan, dia sangat sedih mendengar ada banyak korban tewas akibat bencana tersebut.

"Situasi di Maharashtra karena hujan lebat sedang dipantau secara ketat dan bantuan diberikan kepada yang terkena dampak," kata Modi di Twitter pada Jumat (23/7/2021).

Di negara bagian Telangana, hujan lebat menyebabkan banjir di Hyderabad serta daerah dataran rendah lainnya.

Sejumlah ahli lingkungan India telah memperingatkan bahwa perubahan iklim dan pembangunan secara sembarangan di wilayah pesisir dapat memicu lebih banyak bencana.

Baca juga: Usai Hujan Lebat, Tanah Longsor Melanda Jepang, 19 Orang Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com