Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekejaman Holocaust Nazi, Korban "Dikemas Seperti Sarden" di Kamar Gas

Kompas.com - 22/07/2021, 15:46 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Kekejaman tentari Nazi Jerman yang dipimpin Adolf Hitler memang sudah dikenal luas.

Pembantaian terjadi di sana-sini, jutaan orang Yahudi jadi korbannya.

Salah satu catatan paling personal dari peristiwa yang terjadi di rentang tahun 1941-1945 ini, datang dari seorang narapidana di Kamp Auschwitz, yakni Marcel Nadjari.

Semasa hidupnya, dia dipaksa membantu regu pembunuh Nazi. Catatannya terbongkar berkat kerja detektif yang telaten dan pencitraan digital.

Baca juga: Direktur Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo Dipecat karena Bercanda tentang Holocaust

Dilansir BBC, dalam secarik kertas itu, Nadjari menggambarkan bagaimana ribuan orang Yahudi digiring ke kamar setiap harinya.

Nadjari termasuk di antara sekitar 2.200 anggota Sonderkommando, budak Yahudi dibawah pengawasan SS (Schutzstaffel), yang bertugas mengawal sesama Yahudi ke kamar gas.

Merekalah yang diharuskan membakar mayat, mengumpulkan tambalan gigi emas dan rambut wanita, lalu membuang abu sisa pembakaran ke sungai terdekat.

Pada 1944, keinginan balas dendam dari pria yang ketika itu berusia 26 tahun tersebut berkobar.

Sekitar November 1944, Nadjari memasukkan manuskrip 13 halamannya ke dalam termos, yang ditutupnya dengan tutup plastik, dan diletakkannya dalam kantong kulit untuk kemudian dikubur dekat Krematorium III.

Baca juga: Unggah Foto Buah Zakar Bertato Simbol Nazi, Tentara Austria Dijatuhi Hukuman Penjara

Tiga puluh enam tahun kemudian, seorang mahasiswa kehutanan Polandia tidak sengaja menemukannya.

Catatan dari saksi mata langsung kekejian Nazi pun terungkap.

Nadjari, yang selamat dari Holocaust dan meninggal pada 1971 dalam usia 53 tahun, memberikan sumbangsih berharga tentang apa yang terjadi.

Bahkan meskipun dirinya tiada sembilan tahun sebelum pesan itu ditemukan.

Tanah basah telah merusak kertasnya, dan hanya 10 persen dari pesan yang terbaca. Sejarawan Rusia Pavel Polian pun memutuskan untuk menyelamatkannya menggunakan teknologi modern.

Pada akhir 2017, Institut Sejarah Kontemporer di Munich menerbitkan temuan Polian dalam bahasa Jerman.

Baca juga: KISAH MISTERI: Catatan Narapidana dari Neraka Holocaust di Kamp Auschwitz

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com