Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekejaman Holocaust Nazi, Korban "Dikemas Seperti Sarden" di Kamar Gas

Kompas.com - 22/07/2021, 15:46 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BBC

Berbicara kepada BBC, Polian mengatakan bahwa dirinya terkejut dengan perkiraan akurat Nadjari tentang jumlah korban di Auschwitz, yakni 1,4 juta jiwa.

Sejarawan mengatakan Nazi membunuh lebih dari 1,1 juta orang Yahudi di kompleks kamp yang luas itu. Sementara 300.000 lainnya, kebanyakan adalah orang Polandia dan tawanan perang Soviet.

Menurut catatanya, Nadjari melihat korban "dikemas seperti sarden" dalam kamar gas.

Dia mendeskripsikan "krematorium" itu sebagai bangunan besar dengan cerobong asap lebar dan 15 oven.

"Di bawah taman ada dua gudang bawah tanah yang sangat besar. Satu adalah tempat orang membuka pakaian, dan yang lainnya adalah ruang kematian."

“Orang-orang memasuki kamar gas dengan telanjang. Sekitar 3.000 orang di dalamnya terkunci dan mereka dibunuh dengan gas. Setelah enam atau tujuh menit menderita, mereka mati," tulisnya.

Dia menggambarkan bagaimana Jerman memasang pipa untuk membuat kamar gas terlihat seperti kamar mandi.

Tabung gas selalu dikirim dengan kendaraan Palang Merah Jerman oleh dua orang SS, yang lantas menjatuhkan gas melalui lubang.

Baca juga: Adolf Eichmann: Perancang Holocaust Nazi yang Tak Pernah Menyesal hingga Akhir Hidupnya

Setengah jam pasca-eksekusi biadab itu dilakukan, pekerjaan Nadjari dan rekan-rekannya pun dimulai.

“Kami menyeret tubuh wanita dan anak-anak yang tidak bersalah itu ke lift, yang membawanya ke oven."

Abu dari setiap korban dewasa, menurut Nadjari memiliki berat sekitar 640 gram atau sekitar 1,4 pon. Berat dari seseorang tak bersalah, yang disiksa dan dihukum mati begitu saja atas nama pemurnian ras.

Inilah sisi kelam sejarah, yang layak dijadikan pembelajaran, bahwa atas nama apapun, membunuh sesama manusia adalah tindakan yang sama sekali tak menunjukkan sisi "manusia".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com