Texas Konfirmasi Kasus Covid-19 Varian Lambda Pertama

HOUSTON, KOMPAS.com – Sistem rumah sakit di Texas, Amerika Serikat (AS) telah mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 varian Lambda.

Varian Lambda pertama kali terdeteksi di Peru pada Agustus 2020 sebagaimana dilansir The Independent, Rabu (21/7/2021).

Kini, varian tersebut berkontribusi terhadap 81 persen dari kasus Covid-19 di negara tersebut pada April hingga Juni.

Baca juga: WHO: Dunia Masuk “Tahap Awal Gelombang Lainnya” dari Pandemi Covid-19

Rumah Sakit Houston Methodist, yang memiliki delapan fasilitas di negara bagian Texas, mengonfirmasi kasus pertamanya pada Senin (19/7/2021).

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menaikkan status varian Lamda sebagai “Variant of Interest”.

Kini, WHO melaporkan bahwa varian tersebut telah ditemukan di 29 negara di seluruh dunia.

Di sisi lain, varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India, merupakan “Variant of Concern” oleh WHO.

Baca juga: WHO: Covid-19 Varian Delta Akan Mendominasi dalam Beberapa Bulan Lagi

Varian Delta yang sangat menular telah memicu gelombang kasus Covid-19 terbaru dan menjadi varian dominan di “Negeri Paman Sam”.

Pejabat kesehatan AS mengatakan, varian Delta sekarang menyumbang lebih dari 80 persen kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di AS.

Direktur Medis Mikrobiologi Diagnostik Rumah Sakit Houston Methodist Wesley Long mengatakan kepada ABC News bahwa belum ada cukup bukti yang menunjukkan varian Lambda bakal menjadi masalah baru daripada varian Delta.

“Saya tidak berpikir ada cukup bukti pada saat ini bahwa kita harus lebih peduli tentang (varian) Lambda daripada (varian) Delta,” ujar Long.

Baca juga: Di Thailand Peluncuran Vaksin Covid-19 Lambat, Pengunjuk Rasa Tuntut Pemerintah Turun Jabatan