Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Curi Berlian Rp 83 Miliar dan Menukarnya dengan Batu Kerikil

Kompas.com - 21/07/2021, 12:47 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Seorang wanita ditangkap setelah mencuri sejumlah berlian bernilai 4,2 juta poundsterling (Rp 83,2 miliar) dari toko perhiasan mewah di London dan menukarnya dengan batu kerikil.

Lulu Lakatos (60 tahun) diduga menyamar sebagai ahli permata bernama "Anna", dikirim oleh kelompok yang menyamar sebagai investor kaya dari Rusia yang ingin membelinya dari toko perhiasan Boodles di pusat kota London.

Lakatos kemudian berpura-pura memeriksa 7 berlian di showroom Boodles di New Bond Street di Mayfair, London.

Baca juga: Perampok Curi Kotoran Sapi di India, Perburuan Besar-besaran Dilancarkan

Pengadilan Mahkota di Southwark mengatakan bahwa berlian diletakkan di tas dan disimpan di lemari besi toko sambil menunggu transfer uang yang dibatalkan.

Namun, ketika tas itu dibuka lagi berlian itu sudah dipalsukan dengan 7 batu kerikil.

"Berlian itu telah dicuri oleh terdakwa dengan tipuan tangan," kata jaksa Philip Stott.

Lakatos yang lahir di Romania, tetapi tinggal di Perancis, membantah telah melakukan pencurian yang telah berlangsung pada 10 Maret 2016, seperti yang dilansir dari The Guardian pada Selasa (20/7/2021).

Pengadilan diberitahu bahwa pada Februari 2016, ketua Boodles Nicholas Wainwright diperkenalkan kepada seorang pria yang menyebut dirinya "Simon Glass", yang mengatakan dirinya tertarik membeli berlian bernilai tinggi sebagai investasi.

Baca juga: Curi Laptop, Pencuri Ini Sempat-sempatnya Buat Teh lalu Ketiduran

Mereka bertemu di Monako pada Maret 2016, di mana Wainwright diperkenalkan dengan rekan bisnis Glass, orang Rusia yang bernama "Alexander". Setelah diskusi, penjualan disetujui.

Kemudian Lakatos dikirim ke Boodles untuk memeriksa perhiasan pada 10 Maret 2016, kata pengadilan.

Wanita itu bersama dengan Wainwright dan ahli permata perusahaan, Emma Barton, masuk ke dalam ruang pertemuan di basement toko perhiasan.

Stott mengungkapkan bahwa Lakatos memeriksa dan menimbang berlian itu sebelum membungkusnya satu per satu dengan kertas tisu yang sudah dipotong-potong dan menempatkannya dalam kotak.

"Ketika pemeriksaan selesai, kotak-kotak itu dimasukkan ke dalam tas seperti dompet yang bisa diresleting, yang kemudian digembok," ucapnya.

Baca juga: Pegawai RS yang Curi Kartu ATM Pasien Meninggal, Menolak Minta Maaf

Diduga Lakatos meletakkan dompet berlian itu di dalam tas tangannya sendiri, ketika Wainwright naik ke atas untuk menerima panggilan telpon dari pembeli Rusia yang mengakui Simon Glass itu.

Sementara, Barton menyuruh Lakatos meletakkan kembali tas berlian itu ke atas meja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com