Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Serangan Roket, Presiden Afghanistan Tetap Lanjutkan Shalat Id

Kompas.com - 21/07/2021, 10:43 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

KABUL, KOMPAS.com – Tiga roket mendarat di dua daerah berbeda di dekat Istana Presiden Afghanistan di ibu kota, Kabul, pada Selasa (20/7/2021) pagi waktu setempat.

Saat roket mendarat danmeledak, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan sejumlah pejabat tinggi lainnya sedang shalat Idul Adha sebagaimana dilansir CNN.

Video yang dibagikan Tolo TV menunjukkan, ketika roket meledak, ada beberapa jemaah yang kaget. Namun, mereka tetap melanjutkan shalat.

Baca juga: Latihan Militer, Rusia Kerahkan Tank ke Dekat Perbatasan Afghanistan

Seseorang tampak kebingungan dan ketika ledakan roket kedua, beberapa orang keluar dari saf shalat.

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan lantas mengumumkan bahwa sebanyak tiga roket ditembakkan sekitar pukul 08.30 waktu setempat.

Roket-roket tersebut mendarat di di distrik polisi 1 dan 2, dekat kompleks Istana Presiden Afghanistan. Kementerian tersebut melaporkan tidak ada korban jiwa.

Seorang juru bicara pemerintah, Abdullah Abdullah, mengatakan bahwa serangan roket itu mendarat sangat dekat.

Baca juga: Serangan Roket Jatuh Dekat Istana Presiden Afghanistan Saat Shalat Idul Adha

Sementara itu, juru bicara Taliban Suhail Shaheen berkeras bahwa pihaknya melakukan gencatan senjata selama Idul Adha dan balik menuding bahws ISIS-lah yang bertanggung jawab.

Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi saat upacara pelantikan Ghani pada Maret 2020. Ketika upacara pelantikan berlangsung, dua roket yang menghantam tepi kompleks istana presiden.

Kini, sejak pasukan AS dan sekutunya hengkang dari Afghanistan, Taliban melancarkan serangan kilat di seluruh negeri dan berhasil menduduki beberapa wilayah.

Baca juga: Barat Satukan Suara Desak Taliban Akhiri Serangan Kejam di Afghanistan

Menurut Long War Journal, Taliban kini mengontrol tiga kali lipat distrik di Afghanistan dibandingkan sebelum Presiden AS Joe Biden mengumumkan penarikan pasukan AS pada 14 April.

Pertempuran di Afghanistan meningkat sejak Biden membacakan pengumuman itu, menyebabkan puluhan ribu warga sipil mengungsi di seluruh negeri.

Awal bulan ini, Biden mengumumkan bahwa penarikan militer akan selesai pada akhir Agustus, beberapa pekan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan yakni pada 11 September.

Baca juga: Tentara AS Tinggalkan Ribuan Kendaraan Tanpa Kunci di Pangkalan Bagram Afghanistan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com