Angka harian kasus virus corona Singapura menyentuh tiga digit yaitu 195 kasus baru hari ini, tertinggi sejak 10 Juli 2020 ketika lonjakan kasus Covid-19 dari asrama pekerja asing melumpuhkan "Negeri Merlion".
Investigasi awal menunjukan adanya kaitan antara klaster karaoke plus-plus dan klaster pelabuhan ikan.
Diduga seorang pekerja pelabuhan ikan yang tertular Covid-19 juga bekerja pada malam hari sebagai pramuria di karaoke plus-plus atau KTV.
Buruh-buruh di pelabuhan ikan Jurong juga disebutkan sering mengunjungi karaoke plus-plus.
Baca juga: Mengenal KTV, Klaster Baru Covid-19 Singapura yang disebut Karaoke Plus-plus
Direktur Pelayanan Kesehatan Singapura Kenneth Mak menduga, virus corona di pelabuhan ikan berasal dari kapal ikan.
Mak mengatakan, varian Delta di pelabuhan ikan Jurong memiliki kemiripan dengan varian Delta di Indonesia.
Penyebaran cepat Covid-19 di puluhan pasar dan hawker sangat mengkhawatirkan, karena banyak warga lanjut usia yang rentan sering menghabiskan waktu makan, berkumpul, dan ngobrol..
Data terakhir menunjukan ada sekitar 200.000 lansia Singapura di atas 60 tahun yang belum menerima vaksin Covid-19.
Keputusan lockdown parsial Singapura juga mempertimbangkan daya tampung rumah sakit dan ruang perawatan intensif (ICU), yang dikhawatirkan kelebihan kapasitas jika banyak warga lansia tertular.
Strategi cetak biru Singapura adalah meningkatkan vaksinasi warga secepat dan setinggi mungkin.
Baca juga: Yakin Virus Corona Tak Bisa Lenyap, Singapura Berencana Tangani Covid-19 seperti Endemik
Menteri Kesehatan Ong Ye Kung saat itu menyampaikan, Covid-19 akan dianggap seperti flu biasa karena mustahil bagi Singapura untuk terus bolak-balik lockdown dan membatasi gerak-gerik warganya.
Singapura sendiri saat ini sedang berada dalam transisi memasuki new normal hidup berdampingan dengan virus corona.
Namun dengan diumumkannya lockdown parsial jilid dua, menjadi kali kedua warga "Negeri Singa" harus tetap di rumah tahun ini.
Lockdown parsial jilid pertama 2021 baru saja berakhir pada 13 Juni.
Meroketnya angka infeksi lokal varian Delta dari klaster Rumah Sakit Tan Tock Seng dan Bandara Internasional Changi memaksa Singapura lockdown dari 16 Mei hingga 13 Juni.
Baca juga: 7 Alasan Singapura Berani Hidup Bersama Covid-19, Tidak Semua Negara Bisa Tiru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.