Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biasa Hidup di Daerah Tropis, Ikan Raksasa “Moonfish” Ditemukan Mati di Pantai Pasifik

Kompas.com - 20/07/2021, 12:12 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

OREGON, KOMPAS.com - Seekor 'moonfish' ikan raksasa seberat 100 pon (45 kg) ditemukan mati di pantai Seaside, Oregon AS pekan lalu, yang menurut para ahli dapat menjelaskan tingkat perubahan iklim.

Moonfish, juga dikenal sebagai opah, ini memiliki panjang lebih dari satu meter. Ikan ini dapat tumbuh hingga enam kaki panjangnya (1,8 meter).

Baca juga: Ikan Keemasan Besar Ditangkap Warga, Pejabat Keluarkan Peringatan

Ikan jenis ini biasanya ditemukan di perairan tropis dan beriklim sedang. Tetapi saat lautan menghangat karena perubahan iklim, kehidupan laut diyakini bergerak menuju utara untuk menghindari perairan yang mendingin.

"Saya tidak mengharapkan opah sebesar itu biasanya berada di Oregon (Barat Laut Pasifik)," kata Heidi Dewar, seorang ahli biologi penelitian di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Fisheries kepada Washington Post.

Lebih lanjut kata Dewar, bangkai ikan itu akan dibekukan dan dibedah oleh para siswa untuk mengungkap rahasianya.

Selain memberikan wawasan tentang perubahan iklim, petugas satwa liar berharap dapat menggunakan ikan tersebut untuk belajar tentang biologi dasar dan ekologi opah, yang masih menjadi misteri bagi komunitas ilmiah karena kurangnya penelitian.

Dia juga menjelaskan bahwa isi perut dapat membantu menentukan pola makannya dan jaringannya dapat mengungkapkan di mana ikan itu hidup.

Opah itu dilaporkan ke Seaside Aquarium Rabu (14/7/2021).

Baca juga: UNIK GLOBAL: Lobster Biru Langka Nyaris Jadi Seafood | Temuan Ikan Mas Raksasa

Makhluk biru dan oranye elektrik yang menakjubkan itu terbaring di pantai dengan satu sirip terangkat ke udara. Matanya yang seperti manik-manik menatap ke arah punggungnya.

The Seaside Aquarium membagikan pengumuman itu di sebuah unggahan di Facebook.

Diterangkan bahwa sangat jarang melihat opah sebesar ini berada jauh di wilayah utara, karena mereka terbatas pada perairan beriklim sedang di Belahan Bumi Selatan.

Ada pun kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi.

Melansir Daily Mail pada Senin (19/7/2021), ikan jenis ini juga ditemukan di Oregon sebelumnya pada 2009. Opah seberat 97 pon (44 kg) ditangkap ditangkap 37 mil dari Mulut Sungai Columbia.

Penemuan opah mati bulan ini bertepatan dengan penelitian yang dirilis pada April 2021, yang menemukan lautan memanas memaksa puluhan ribu spesies laut meninggalkan rumah tropis mereka di sepanjang khatulistiwa, dan pindah ke perairan yang lebih dingin.

Para peneliti, yang dipimpin oleh University of Auckland, menemukan eksodus massal hampir 50.000 spesies termasuk ikan, moluska, burung, dan karang yang telah bergerak menuju kutub sejak 1955, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PNAS.

Para ilmuwan mengatakan, spesies yang dapat bergerak melakukan perpindahan untuk menghindari pemanasan suhu permukaan yang saat ini rata-rata 68 derajat Fahrenheit (20 derajat Celsius).

Baca juga: Coelacanth, Ikan Raksasa Misterius dari Zaman Dinosaurus, Hidup 100 Tahun

Temuan menunjukkan bahwa kenaikan suhu membuat daerah tropis tak tertahankan bagi spesies asli. Tetapi makhluk ini pindah ke perairan subtropis, atau bahkan ke arah kutub, yang juga memanas.

“Pemanasan global telah mengubah kehidupan di laut setidaknya selama 60 tahun,” kata Penulis senior Mark Costello, seorang profesor biologi kelautan di Universitas Auckland kepada AFP.

Temuan kami menunjukkan penurunan sekitar 1.500 spesies di khatulistiwa.

“Ini akan berlanjut sepanjang abad, tetapi kecepatannya akan tergantung pada bagaimana kita mengurangi—atau tidak—emisi gas rumah kaca.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail

Terkini Lainnya

NASA Ungkap Asal-usul Benda Luar Angkasa yang Tembus Atap Rumah Warga AS

NASA Ungkap Asal-usul Benda Luar Angkasa yang Tembus Atap Rumah Warga AS

Global
Restoran Italia Tawarkan Sebotol Anggur Gratis pada Pelanggan yang Tak Main Ponsel

Restoran Italia Tawarkan Sebotol Anggur Gratis pada Pelanggan yang Tak Main Ponsel

Global
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Global
Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Global
Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Global
Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Global
PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

Global
Siapa Pemasok Senjata Terbesar untuk Israel?

Siapa Pemasok Senjata Terbesar untuk Israel?

Internasional
Menlu China Diskusi dengan Iran, Ini yang Dibahas

Menlu China Diskusi dengan Iran, Ini yang Dibahas

Global
DPR AS Bakal Lakukan Pemungutan Suara Terkait Bantuan Ukraina dan Israel

DPR AS Bakal Lakukan Pemungutan Suara Terkait Bantuan Ukraina dan Israel

Global
Demonstran Pro-Palestina Blokade Jembatan dan Jalanan di AS

Demonstran Pro-Palestina Blokade Jembatan dan Jalanan di AS

Global
Seperti Ini Sejarah Kelam Serangan Israel di Tanah Iran

Seperti Ini Sejarah Kelam Serangan Israel di Tanah Iran

Global
PBB Minta Iran dan Israel Menahan Diri, Dunia Tak Mampu Tanggung Banyak Perang

PBB Minta Iran dan Israel Menahan Diri, Dunia Tak Mampu Tanggung Banyak Perang

Global
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com