Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuduh China Lakukan Aktivitas Dunia Maya Berbahaya, AS dan Sekutu Ancam Beri Konsekuensi

Kompas.com - 20/07/2021, 10:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

 

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) dan sekutunya pada Senin (19/7/2021) menuding China melakukan aktivitas dunia maya "berbahaya" dan berjanji memberikan konsekuensi.

Beijing dituding melakukan pemerasan dan mengancam keamanan nasional, setelah empat warga negara China dituduh melakukan peretasan.

Baca juga: Filipina Usir Kapal Tempur Beijing di Laut China Selatan

Dalam komentar yang bisa memperburuk hubungan Washington dan Beijing, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga menuduh China berada di balik peretasan besar-besaran Microsoft yang diungkapkan pada Maret.

Menurutnya tindakan itu adalah bagian dari "pola perilaku yang tidak bertanggung jawab, mengganggu, dan tidak stabil di dunia maya, yang menimbulkan ancaman besar bagi keamanan ekonomi dan nasional AS."

"Kementerian Keamanan Negara China (MSS) telah mengembangkan ekosistem peretas kontrak kriminal yang melakukan aktivitas yang disponsori negara dan kejahatan dunia maya untuk keuntungan finansial mereka sendiri," kata Blinken dalam sebuah pernyataan melansir AFP.

Sementara itu Departemen Kehakiman AS mengatakan empat warga negara China telah didakwa meretas komputer lusinan perusahaan, universitas dan badan pemerintah di AS dan luar negeri antara 2011 dan 2018.

"Sesuai bukti dari dakwaan tiga petugas MSS dan salah satu peretas kontrak mereka yang dipublikasikan Departemen Kehakiman hari ini, AS akan menjatuhkan konsekuensi pada pelaku siber jahat (China) atas perilaku tidak bertanggung jawab mereka di dunia maya," kata Blinken.

Baca juga: Pejabat Polandia Kena Serangan Siber, Peretas Rusia Diduga Terlibat

Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Australia, Kanada, Selandia Baru, Jepang, dan NATO bersatu melawan ancaman itu, kata seorang pejabat senior AS.

"Serangan siber di Microsoft Exchange Server oleh kelompok-kelompok yang didukung negara China adalah pola perilaku yang sembrono tetapi lazim," kata menteri luar negeri Inggris Dominic Raab dalam sebuah pernyataan.

Uni Eropa mengeluarkan pernyataan yang mengutuk perilaku China dan mendesaknya "mengambil semua tindakan yang tepat" untuk menekan kegiatan semacam itu.

Aliansi yang dipimpin AS mengumumkan rincian tindakan terhadap China atas dugaan pelanggaran dunia maya, dan mengungkapkan 50 "taktik, teknik dan prosedur" yang digunakan oleh aktor dunia maya yang disponsori negara China, menurut pejabat senior AS.

Pejabat itu mengatakan sekutu AS berbagi saran teknis tentang bagaimana menghadapi China.

Baca juga: Rusia Tantang Microsoft Buktikan Tuduhan Keterlibatannya dalam Serangan Siber yang Menjangkau 24 Negara

Bukan hanya Rusia

Peretasan Microsoft, yang mengeksploitasi kelemahan dalam layanan Microsoft Exchange, mempengaruhi setidaknya 30.000 organisasi AS termasuk pemerintah daerah serta organisasi di seluruh dunia.

Peretasan itu telah dikaitkan dengan kampanye spionase dunia maya China yang "luar biasa agresif".

"Negara-negara yang bertanggung jawab tidak akan sembarangan mengkompromikan keamanan jaringan global atau secara sengaja menyembunyikan penjahat dunia maya, apalagi mensponsori atau berkolaborasi dengan mereka," kata Blinken dalam pernyataannya menyinggung China.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com