MOSKWA, KOMPAS.com - Pasangan suami istri asal Rusia mengisahkan mereka bertengger 10 hari di atas pohon demi menghindari terkaman beruang coklat.
Anton dan Nina Bogdanov tengah berwisata ke Mata Air Baniye di kawasan timur, saat mimpi buruk mereka terjadi.
Nina mengungkapkan, awalnya mereka berencana menghabiskan momen di mata air itu selama satu malam.
Baca juga: Seekor Beruang Seret dan Bunuh Wanita di AS
Namun saat kembali, Mitsubishi Pajero yang mereka tumpangi terjebak dalam genangan air yang dalam.
Tanpa adanya sinyal ponsel, mereka menginap di kubangan itu sebelum berusaha mencapai tempat wisata guna mencari pertolongan.
Dalam perjalanan mencari pertolongan, Nina mengisahkan ternyata mereka dibuntuti oleh beruang besar.
"Hewan buas itu berjalan di belakang kami, dan kami lambat menyadarinya. Dia membuntuti dalam senyap," kata Nina.
Dia menuturkan, Anton-lah yang pertama melihat predator itu. Awalnya mereka mencoba menakutinya dan berhasil.
Beruang itu sempat menjauh. Namun seperti dilansir The Sun, dia mendekat dan mengejar mereka berdua.
Baca juga: Marak Pembobolan Mobil di Kota AS, Pelakunya Ternyata... Seekor Beruang
Mereka menyeberangi genangan air sepanjang 182 meter itu dan menyelamatkan diri ke pepohonan.
Nina mengatakan bagaimana predator tersebut nyaris membunuh suaminya. Dia melemparkan botol minum untuk mengalihkan perhatian si beruang.
Kesempatan itu dimanfaatkan Anton untuk menaiki pohon. Setelah dua jam, mereka mencoba melemparkan ransel.
Harapannya, binatang itu menjauh. Tetap, ransel itu ternyata berisi satu-satunya makanan mereka.
Baca juga: VIDEO: Beruang Mengamuk di Kota Jepang, Akhirnya Mati Ditembak Pemburu
Nina menceritakan, selama dua hari predator itu terus berjaga dan memburu mereka. Bergantian, mereka mencoba tidur dan mengawasi keadaan.
"Kami menyadari tidak punya listrik di atas pohon maupun makanan. Tetapi, hewan itu tak mau meninggalkan kami," paparnya.
Ketika beruang itu menjauh hingga jarak yang dirasa cukup, pasangan itu melarikan diri ke arah sungai.
Mereka mencoba meraih tepian sungai. Tapi saat beruang itu mendekat, keduanya terpaksa bertengger lagi di pohon.
Baca juga: Momen Remaja Wanita Nekat Hadapi Beruang untuk Selamatkan Anjing-anjingnya
Nina mengeklaim mereka menghabiskan beberapa hari di pohon dekat mobil hingga mendengar suara kendaraan.
"Saua menangis bahagia saat mendengar suara itu," ujar Nina. Seorang penyelamat bernama Artur segera mengeluarkan mereka.
Berdasarkan data pemerintah Region Kamchatka, empat orang diserang beruang sepanjang 2020, dengan dua korban tewas.
Region tersebut merupakan rumah bagi 23.000 ekor beruang, yang merupakan populasi terbesar di Rusia.
Baca juga: Romania Geger, Beruang Terbesar Eropa Diduga Dibunuh Seorang Pangeran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.