Hal yang dikhawatirkan adalah para pengunjung menolak memeriksakan diri karena takut stigma dari masyarakat akibat mengunjungi gerai KTV.
Bahkan, salah satu pengunjung menceritakan secara online dia memberi tahu istrinya akan pulang telat karena lembur kerja. Padahal sesungguhnya yang bersangkutan mengunjungi gerai karaoke bernama Supreme di Orchard.
Gerai karaoke, atau kerap disebut KTV banyak ditemukan di seantero Singapura. Tentunya seperti namanya, pengunjung biasanya mengunjungi gerai-gerai karaoke ini untuk bernyanyi bersama anggota keluarga, kolega kantor, dan teman-teman.
Namun, sudah menjadi rahasia umum bahwa gerai karaoke ini juga menjadi sarang bagi pekerja seks komersial (PSK) untuk menjajakan dirinya.
PSK ini mayoritas berasal dari China dan Vietnam yang datang ke Singapura dengan menggunakan visa turis selama 30 hari.
Berlagak layaknya seperti pramuria, wanita-wanita ini hilir-mudik dari satu ruangan ke ruangan karaoke untuk mencari target pria yang akan mereka temani. Sentuhan fisik adalah hal yang lumrah terjadi.
Pemerintah Singapura hanya mengizinkan prostitusi legal di distrik Geylang. Sejauh ini distrik red light Geylang masih ditutup sejak pandemi Covid-19.
Gerai-gerai karaoke sesungguhnya juga hanya diizinkan menyajikan pelayanan makanan minuman sepanjang masa pandemi itu.
Namun sejumlah video yang beredar jelas memperlihatkan pramuria terlihat menemani pengunjung tanpa masker dan jaga jarak yang jelas melanggar peraturan pengetatan sosial Covid-19 Singapura
Menelusuri atau contact tracing asal-usul virus corona akan mengalami hambatan jika pengunjung gerai karaoke tidak transparan dan kooperatif dengan pihak berwenang.
Baca juga: Transisi New Normal, Singapura Izinkan Bersantap Bersama Maksimal 5 Orang
Sejauh ini otoritas telah mengindentifikasi 2,480 orang yang berhubungan langsung dan tidak langsung dengan gerai-gerai karaoke. 1.600 orang telah memeriksakan dirinya dan 25 dinyatakan positif Covid-19.
Singapura saat ini sedang berada pada fase transisi memasuki new normal hidup bersama Covid-19. Vaksinasi digencarkan dengan target dua pertiga warga telah menerima vaksin pada 9 Agustus mendatang.
Negeri pimpinan Lee Hsien Loong tergolong sukses mengendalikan amukan virus corona varian delta melalui lockdown parsial dari 16 Mei hingga 13 Juni lalu.
Klaster-klaster yang sempat muncul seperti klaster Rumah Sakit Tan Tock Seng dan Bandara Internasional Changi telah ditangani tuntas.
Baca juga: Transisi New Normal, Singapura Izinkan Bersantap Bersama Maksimal 5 Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.