Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informan Penegak Hukum AS Terkait dalam Plot Pembunuhan Presiden Haiti

Kompas.com - 14/07/2021, 15:26 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

Awalnya mereka menduga merekrut orang-orang untuk memberikan keamanan bagi Sanon. Namun misi mereka tampaknya telah berubah setelahnya.

"Dia datang ke Haiti ditemani beberapa orang pada awal Juni, orang-orang ini seharusnya memastikan keamanan dan bisnisnya," kata Charles pada konferensi pers.

"Dia datang dengan niat untuk mengambil alih sebagai Presiden Republik."

Dua tersangka Kolombia yang dibunuh di Haiti oleh polisi juga memiliki hubungan dengan CTU Security, yang dimiliki oleh seorang warga negara Venezuela, kata polisi Kolombia, Senin (12/7/2021).

Mereka telah meminta bantuan dari kantor Interpol AS untuk menyelidiki data perusahaan.

Baca juga: Presiden Haiti Jovenel Moise Dituduh Korup oleh Christian Emmanuel Sanon, Sebelum Dibunuh

Menurut narasumber CNN, tidak jelas apakah orang-orang yang bekerja sebagai informan penegak hukum AS secara sengaja berpartisipasi dalam rencana pembunuhan atau mengetahui misi tersebut.

Delegasi dari AS, termasuk perwakilan dari Departemen Luar Negeri dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, kembali dari Port-au-Prince pada Senin (12/7/2021) dan memberi pengarahan kepada Presiden Joe Biden, menurut Gedung Putih.

Biden mengatakan pada Senin (12/7/2021) bahwa dia "mengikuti dengan cermat peristiwa di Haiti," dan bahwa AS "siap untuk terus memberikan bantuan."

Pihak berwenang Haiti telah memberikan rincian terbatas tentang penyelidikan. Tetapi semakin banyak koneksi Florida ke plot pembunuhan itu, tampaknya menggambarkan operasi setidaknya sebagian terencana di AS.

Tiga warga Amerika kini telah ditangkap di Haiti atas dugaan keterlibatan mereka, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.

Itu dapat meningkatkan kemungkinan bahwa Departemen Kehakiman AS dapat mengajukan tuntutan terhadap setiap peserta AS dalam plot pembunuhan tersebut.

Pada Senin (12/7/2021), Departemen Kehakiman AS mengatakan akan "menyelidiki apakah ada pelanggaran hukum pidana AS" sehubungan dengan pembunuhan itu.

Pejabat senior telah melakukan penilaian awal, dan departemen akan terus membantu pihak berwenang Haiti untuk menyelidiki "fakta dan keadaan seputar serangan keji ini," kata seorang juru bicara dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Terduga Dalang Pembunuhan Jovenel Moise Ingin Menggantikannya Jadi Presiden Haiti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com