Buku-buku terbakar. Menguarkan aroma kata-kata dan ilmu pengetahuan, yang menjadi jejak para pemikir zaman dahulu.
Situasi inilah yang kemungkinan besar terjadi pada 48 SM, saat Perpustakaan Alexandria di Mesir, terbakar.
Beberapa sumber sejarah masih simpang siur. Tapi ada yang mengatakan bahwa perpustakaan penting nan besar ini terbakar saat kota Alexandria diduduki Penguasa Romawi, Julius Caesar.
Penasaran dengan kelanjutan kisahnya? Simak selengkapnya melalui tautan ini.
Baca juga: Tragedi Terbakarnya Perpustakaan Alexandria, Banyak Manuskrip Kuno Musnah
WHO mengatakan negara-negara seharusnya tidak membeli vaksin penguat atau "booster" bagi warga yang sudah divaksinasi, sementara banyak negara lain yang bahkan belum memberikan vaksin dosis pertama untuk warganya.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesu mengatakan tingkat kematian meningkat, varian Delta menjadi varian dominan yang memakan korban jiwa, dan banyak negara belum memiliki persediaan vaksin yang cukup untuk melindungi tenaga kesehatan.
"Varian Delta menjalar ke seluruh dunia, seperti bara api, yang menyebabkan peningkatan kasus dan kematian," kata Dr Tedros.
Anda bisa menyimak berita ini selengkapnya melalui tautan ini.
Baca juga: WHO Sebut Vaksin Booster Belum Dibutuhkan, Ini Alasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.