Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Pekerjanya Terpapar Covid-19, Pusat Vaksinasi di Malaysia Ditutup

Kompas.com - 13/07/2021, 15:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Sebuah pusat vaksinasi di Malaysia harus ditutup setelah 200 pekerjanya positif Covid-19.

Sejak Juni, "Negeri Jiran" menerapkan lockdown ketat guna mencegah angka penularan yang makin mengkhawatirkan.

Pemerintahan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mempercepat vaksinasi dengan membuka pusat pemberikan vaksin.

Baca juga: Thailand Bakal Campur Vaksin Sinovac dengan AstraZeneca, Ini Alasannya

Saat ini, sudah ada 11 persen dari populasi Malaysia yang telah menerima vaksin penuh. Sementara 25 persen baru mendapat dosis pertama.

Tetapi, pusat vaksinasi yang berlokasi di Negara Bagian Selangor harus ditutup setelah ratusan pegawainya positif.

Menteri Urusan Vaksinasi Khairy Jamaluddin berujar, ada 204 staf dan relawan yang terpapar Covid-19.

Khairy menerangkan, para staf dan relawan yang terinfeksi di pusat vaksinasi Shah Alam tidak mengalami gejala serius.

Menurut Khairy seperti dilansir AFP Selasa (13/7/2021), kemungkinan karena mereka sudah divaksin sebelumnya.

Khairy menerangkan, sekitar 453 pegawai di pusat vaksinasi Shah Alam sudah divaksin. Hanya, dia tidak menyebutkan vaksin apa yang diberikam.

Baca juga: Israel Tawarkan Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19 Pfizer kepada Orang Dewasa Berisiko

Saat ini, pemerintah Malaysia menggunakan vaksin yang diproduksi oleh Sinovac, Pfizer dan AstraZeneca.

"Ini kali pertama kami harus menutup lokasi vaksinasi. Tetapi untungnya kami bertindak dengan cepat," kata dia.

Khairy menjelaskan, penutupan salah satu fasilitas inokulasi di Selangor tidak akan mengganggu proses vaksinasi.

Baca juga: 618 Petugas Medis Thailand Tetap Terinfeksi Covid-19 Setelah Suntik 2 Dosis Vaksin Sinovac

Rencananya, fasilitas tersebut akan dibuka lagi pada Rabu (14/7/2021) setelah disanitasi, dan diisi staf baru.

Meski sudah menerapkan karantina ketat, "Negeri Jiran" masih melaporkan 11.079 kasus pada Selasa.

Total, negara Asia Tenggara dengan total populasi 32 juta jiwa itu melaporkan 955.000 kasus, dengan 6.200 korban meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com