Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Larang Mainkan Musik Lebih dari 120 BPM di Gym untuk Atasi Penyebaran Covid-19

Kompas.com - 13/07/2021, 12:47 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

SEOUL, KOMPAS.com - Gym di ibu kota Korea Selatan, Seoul dan wilayah sekitarnya kini dilarang untuk memainkan musik bertempo lebih dari 120 bpm, yang dimaksudkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pejabat kesehatan Korea Selatan mengatakan pembatasan memainkan musik di gym akan mencegah orang bernapas terlalu cepat atau mempercikkan keringat satu sama lain.

Melansir BBC pada Selasa (13/7/2021), Korea Selatan sedang berjuang melawan wabah penyebaran Covid-19 dengan 1.100 kasus baru muncul pada Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Otoritas AS Larang Penjualan Disinfektan Covid-19 yang Sempat Disahkan Trump

Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo Kyum memperingatkan pada Jumat (9/7/2021) bahwa negara Kpop itu telah mencapai "tingkat krisis maksimum".

Mereka yang menghadiri kelas olahraga seperti Zumba, spin, dan aerobik di wilayah Seoul akan menghadapi batas 120 bpm mulai Senin (12/7/2021).

Treadmill akan dibatasi kecepatannya maksimum 6 km/jam atau 3,7 mph.

Baca juga: Saksi Positif Covid-19, Sidang Aung San Suu Kyi Terhambat

Orang juga hanya diperbolehkan menghabiskan 2 jam pada satu waktu di fasilitas olahraga dalam ruangan dan tidak boleh menggunakan pancuran bersama.

Semua fasilitas olahraga harus ditutup pada 22.00.

Langkah pemerintah Korea Selatan ini telah menimbulkan kontra, khususnya di kalangan pemilik gym.

Kang Hyun Ku, yang memiliki gym di Seoul, mempertanyakan apakah ada bukti antara musik klasik dan musik bertempo cepat berdampak pada penyebaran Covid-19.

Baca juga: 50 Orang di Bangsal Isolasi Covid-19 Rumah Sakit di Irak Tewas dalam Kebakaran

Dia juga mengatakan kepada Reuters banyak orang menggunakan earphone mereka sendiri, bertanya, "Bagaimana Anda mengontrol playlist mereka?"

Namun, para pejabat pemerintah mengatakan bahwa langkah-langkah itu solusi untuk mencegah pusat kebugaran ditutup sepenuhnya.

Para ahli mengatakan sulit untuk mengetahui apakah orang telah terinfeksi Covid-19 di gym. Angka kasus Covid-19 dari Inggris pada 2020 menunjukkan bahwa gym bukan hotspot yang signifikan untuk penyebaran Covid-19.

Pembatasan aktivitas gym di Seoul adalah salah satu dari serangkaian tindakan yang diberlakukan pada Senin, yang akan berlangsung selama dua pekan.

Baca juga: Israel Tawarkan Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19 Pfizer kepada Orang Dewasa Berisiko

Selain itu, pertemuan juga dibatasi dengan maksimal peserta 4 orang, dan berkurang menjadi 2 orang setelah pukul 18:00.

Klub malam dan bar juga diharuskan tutup, sementara sekolah akan memindahkan kelas mereka secara online.

Ada pun lagu Kpop bertempo 120 bpm ke atas, di antaranya seperti "No More Dream" BTS, "Pretty Savage" Blackpink, "Gangnam Style" Psy, dan sebagainya.

Sedangkan, lagu-lagu bertempo di bawah 120 bpm, seperti "Alcohol Free" Twice, "OMG" Seventeen, dan "Latata" (G)i-dle, seperti yang dilansir dari jog.fm.

Baca juga: Atlet China Keluhkan Kurangnya Langkah Pencegahan Covid-19 di Hotel Olimpiade Tokyo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com