Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Bakal Campur Vaksin Sinovac dengan AstraZeneca, Ini Alasannya

Kompas.com - 12/07/2021, 15:43 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

BANGKOK, KOMPAS.com – Thailand akan mencampur vaksin Sinovac dan vaksin AstraZeneca dalam program vaksinasi mereka.

Kebijakan tersebut muncul setelah ratusan tenaga kesehatan dan tenaga medis masih terinfeksi Covid-19 meski sudah diberi dua dosis vaksin Sinovac.

Melalui pencampuran tersebut, peserta vaksinasi akan menapatkan Sinovac sebagai suntikan pertama dan AstraZeneca sebagai suntikan kedua.

Baca juga: 618 Petugas Medis Thailand Tetap Terinfeksi Covid-19 Setelah Suntik 2 Dosis Vaksin Sinovac

Petugas kesehatan yang sudah divaksinasi dua kali dengan Sinovac juga akan menerima dosis ketiga sebagai booster.

Dosis ketiga ini bisa berupa vaksin AstraZeneca atau vaksin berbasis mRNA seperti Pfizer-BioNTech sebagaimana dilansir BBC, Senin (12/7/2021).

Dosis ketiga ini akan diberikan tiga sampai empat pekan setelah mendapat suntikan kedua vaksin Sinovac.

Untuk saat ini, vaksin AstraZeneca merupakan satu-satunya vaksin Covid-19 buatan non-China di “Negeri Gajah Putih”.

Baca juga: Jadi Klaster Covid-19, Kontes Ratu Kecantikan Thailand Diinvestigasi

Sementara vaksin Pfizer-BioNTech yang disumbangkan oleh Amerika Serikat (AS) akan segera tiba di negara tersebut.

Saat kloter pertama vaksin Sinovac datang ke Thailand, negara tersebut langsung memberikan vaksin itu kepada tenaga kesehatan dan tenaga medis pada Februari.

Pada Minggu (11/7/2021), Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan, dari sekitar 677.000 staf medis yang divaksinasi penuh dengan Sinovac, 618 di antaranya terinfeksi Covid-19 antara April hingga Juli.

Dari 618 orang tersebut, seorang perawat meninggal dunia dan satu staf medis masih dalam kondisi kritis.

Baca juga: PM Thailand Sumbangkan 3 Bulan Gajinya untuk Dana Bantuan Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com