Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Tolak Bantuan Kemanusiaan dari AS, Ini Alasannya

Kompas.com - 12/07/2021, 13:07 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PYONGYANG, KOMPAS.com – Korea Utara menolak bantuan kemanusiaan yang disalurkan Amerika Serikat (AS) dan menyebutnya sebagai skema politik jahat.

Tudingan tersebut diungkapkan seorang peneliti bernama Kang Hyon Chol dan dirilis Kementerian Luar Negeri Korea Utara melalui situs resminya.

Dalam rilis tersebut, Kang disebut sebagai peneliti senior Asosiasi untuk Promosi Pertukaran Ekonomi dan Teknologi Internasional yan berafiliasi dengan Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

Baca juga: Paus Fransiskus Berencana Mengunjungi Korea Utara

Kang menuliskan serangkaian contoh dari sejumlah negara di dunia yang mendapat bantuan dari “Negeri Paman Sam” sebagaimana dilansir Reuters.

Menurutnya, contoh-contoh itu menyoroti praktik AS yang berkaitan antara bantuan dengan tujuan kebijakan luar negeri Washington atau penekanan pada masalah hak asasi manusia.

"Ini jelas mengungkapkan bahwa niat tersembunyi AS untuk menghubungkan 'bantuan kemanusiaan' dengan 'masalah hak asasi manusia' adalah untuk melegitimasi tekanan mereka pada negara-negara berdaulat dan mencapai skema politik jahat mereka," tulis Kang.

Di antara contoh yang dia sebutkan adalah menurunnya bantuan AS kepada pemerintah di Afghanistan.

Baca juga: Korea Utara Tolak Vaksin Covid-19 dari AstraZeneca, Ini Alasannya

Di negara tersebut, AS akan menarik seluruh pasukannya secara penuh dalam beberapa pekan mendatang.

"Dalam praktik sebenarnya, banyak negara telah mengalami rasa pahit sebagai akibat dari menggantungkan banyak harapan pada 'bantuan' dan 'bantuan kemanusiaan' AS," imbuh Kang.

Di sisi lain, para pejabat AS menyatakan bahwa mereka mendukung penyaluran bantuan kemanusiaan ke Korea Utara. Namun, upaya tersebut tidak ada yang terealisasi.

Sementara itu, Korea Selatan telah berjanji akan menyediakan vaksin virus corona ke negara tetangganya itu jika diminta.

Baca juga: Rusia Tawarkan Vaksin Covid-19 ke Korea Utara

Beberapa analis berpendapat bahwa bantuan asing semacam itu dapat membuka peluang untuk melanjutkan pembicaraan diplomatik dengan Korea Utara.

Tapi, Korea Utara tidak menunjukkan tanda-tanda ketertarikannya terhadap bantuan dari Korea Selatan atau AS.

Kendati demikian, negara yang dipimpin Kim Jong Un itu setidaknya telah menerima bantuan dari China dan Rusia.

Baca juga: Reshuffle Pejabat, Korea Utara Fokus Beri Makan Rakyatnya daripada Urus Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com