Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusia yang Sudah Divaksin Dilarang Berhubungan Seks 3 Hari

Kompas.com - 10/07/2021, 12:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang pejabat kesehatan Rusia menyatakan, warga yang sudah mendapat vaksin Covid-19 dilarang berhubungan seks selama tiga hari.

Peringatan itu muncul di tengah upaya "Negeri Beruang Merah" mempercepat vaksinasi bagi warganya di tengah kasus yang kian meningkat.

Berdasarkan data dari otoritas kesehatan setempat, baru 13 persen dari warganya yang bersedia diinokulasi.

Baca juga: Lupa Matikan Kamera, Mahasiswa Ini Terekam Berhubungan Seks saat Kelas Online

Wakil Menteri Kesehatan Region Saratov, Dr Denis Graifer, meminta publik untuk menghindari aktivitas yang meningkatkan stres fisik.

Dia dengan gamblang menyerukan kepada publik Rusia untuk tidak berhubungan seks paling tidak selama tiga hari.

"Saya percaya, dan semua orang tahu ini, bahwa seks adalah aktivitas yang sangat menguras energi," kata dia dalam konferensi pers.

"Jadi, kami memperingatkan orang-orang yang sudah divaksin untuk menghindari aktivitas fisik keras, termasuk seks," lanjutnya.

Selain itu, Graifer meminta masyarakat untuk tidak pergi ke sauna, merokok, atau minum alkohol setelah diberi vaksin Covid-19.

Meski, sampai saat ini belum ada penelitian bahwa kegiatan yang disampaikan Graifer bisa memengaruhi efek vaksinasi.

Baca juga: Sipir Wanita Dipenjara Setelah Berhubungan Seks dengan Napi di Depan 11 Tahanan

Namun, sejumlah pakar kesehatan dunia meminta masyarakat untuk menghindari minuman keras sehari setelah disuntik.

Vaksin pertama Rusia, Sputnik V, sejauh ini tidak populer karena selain ketidakpercayaan publik pada pemerintah, programnya disebut dijalankan secara sembrono.

Dilansir The Sun Jumat (9/7/2021), Graifer yang adalah ayah dari dua anak menegaskan dirinya sudah divaksin.

Pernyataan Graifer tersebut mendapat bantahan dari pejabat medis senior melalui kolom di media setempat.

Baca juga: Berhubungan Seks dengan 2 Anak di Bawah Umur, Wanita Ini Dipenjara 102 Tahun

"Kalian boleh melakukan apa pun, asalkan berhati-hati," kata Oleg Kostin yang mengaku sebagai senior Graifer.

Saat ini, Rusia tengah berada dalam gelombang kedua penularan yang disebabkan oleh varian virus corona Delta.

Pada Jumat, "Negeri Beruang Merah" mengumumkan 25.776 kasus infeksi harian baru dan korban meninggal mencapai 726.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com