Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Ungkap Temuan Bagian Bangunan Baru Dekat Bait Suci Yerusalem

Kompas.com - 08/07/2021, 22:55 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Para arkeolog Israel pada Kamis (8/7/2021), mengungkap bagian baru dari bangunan di Yerusalem, yang terletak beberapa meter dari Kuil Yahudi Kedua.

Bagian bangunan ini diyakini telah berdiri sangat lama.

Bagian mewah ini, kemungkinan adalah aula mewah yang dulunya digunakan oleh para elite.

Israel Antiquities Authority (IAA), dilansir AFP, menyebut bagian ini adalah bagian dari Terowongan Tembok Barat di Kota Tua.

Baca juga: Polisi Israel dan Warga Palestina Bentrok Lagi di Masjid Al-Aqsa

Bersamaan dengan sisa bangunan di Yerusalem timur, Kota Tua ini memang sudah dianeksasi Israel setelah Perang Enam Hari 1967.

Aula mewah, yang bagian-bagiannya sebelumnya telah terungkap, terdiri dari air mancur yang disebut "canggih".

IAA menyebut bahwa bangunan Itu mungkin digunakan untuk perjamuan atau pertemuan lain oleh elite lokal.

Bisa juga untuk menjamu tuan rumah yang sedang berkunjung.

Baca juga: Pasukan Israel Mulai Bongkar Bangunan Warga Palestina di Lingkungan Yerusalem Timur

Lokasi ini juga disebut sangat berharga, mengingat kedekatannya dengan apa yang disebut Israel sebagai "Bukit Bait Suci".

Tempat itu adalah situs tersuci Yudaisme, yang sekarang masuk dalam kompleks Haram al-Sharif.

"Ini adalah bangunan yang sangat megah, salah satu bangunan publik paling megah yang kita ketahui dari periode Kuil Kedua," kata arkeolog senior IAA Shlomit Weksler-Bdolah pada AFP.

Baca juga: Hamas Desak Warga Palestina “Lawan” Parade Bendera Israel di Yerusalem

Kuil Yahudi Kedua dibangun di masa pemerintahan Raja Herodes, seorang pengikut kekaisaran Romawi.

Namun, kuil ini dihancurkan oleh pasukan Romawi pada tahun 70 Masehi.

Weksler-Bdolah mengatakan ada pesan penting dalam penemuan bangunan ini.

Dia menjelaskan bagaimana para penguasa Yerusalem, di sepanjang sejarah, selalu memastikan untuk meninggalkan jejak mereka, terutama di tempat yang dianggapnya berharga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com