Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Terbaru: Konsumsi Alkohol di AS Meningkat Saat Lockdown Covid-19

Kompas.com - 08/07/2021, 19:54 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NYPost

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Studi terbaru
Neilsen melaporkan adanya peningkatan 54 persen penjualan alkohol selama masa lockdown di AS, kisaran Maret 2020.

Dilansir NY Post, penelitian ini juga menyebut bahwa 75 persen warga AS melaporkan bahwa mereka "minum" lebih banyak selama penguncian.

Data American Psychological Association menemukan, seperempat orang Amerika menambah konsumsi alkohol untuk mengatasi stres di saat pandemi.

Baca juga: India Longgarkan Lockdown Covid-19, Warga Antre Beli Minuman Keras

Lonjakan dramatis dalam konsumsi minuman keras tak hanya terlihat pada pria, tapi juga wanita.

Selama ini, peminum berat lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita, tapi sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ menyebutkan hal lain.

“Temuan mengkonfirmasi tidak ada lagi kesenjangan pria-wanita dalam indikator penggunaan alkohol,” tulis penelitian itu.

"Bahkan, rasionya sekarang hampir satu banding satu," tambahnya.

Baca juga: Jada Pinkett Smith Kenang Masa Lalu Saat Kecanduan Narkoba dan Alkohol

Di sisi lain, di Inggris dan Wales, para peneliti menemukan bahwa kematian terkait alkohol tumbuh sebesar 20 persen pada tahun 2020 dibanding 2019.

Sementara di AS, penggunaan alkohol yang berlebihan bertanggung jawab atas 95.000 kematian per tahun, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Di seluruh AS, toko minuman keras adalah satu-satunya bisnis selain makanan drive-thru dan bahan makanan yang diizinkan tetap buka selama penguncian.

Pada puncak penutupan, banyak daerah menawarkan pilihan untuk minum di luar ruangan dan dibawa pulang.

Baca juga: Pedagang Miras Ilegal Terciduk Polisi gara-gara Kerbaunya Mabuk

Mengonsumsi alkohol secara berlebih, dikenal bisa memicu munculnya gangguan pada jantung.

Jantung akan mengalami gejala seperti gangguan irama jantung, peningkatan tekanan darah, melemahnya otot jantung.

Bahkan, alkohol meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Risiko ini bisa semakin bertambah kalau konsumsi alkohol meningkat dan berlebihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NYPost
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com