WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Studi terbaru
Neilsen melaporkan adanya peningkatan 54 persen penjualan alkohol selama masa lockdown di AS, kisaran Maret 2020.
Dilansir NY Post, penelitian ini juga menyebut bahwa 75 persen warga AS melaporkan bahwa mereka "minum" lebih banyak selama penguncian.
Data American Psychological Association menemukan, seperempat orang Amerika menambah konsumsi alkohol untuk mengatasi stres di saat pandemi.
Baca juga: India Longgarkan Lockdown Covid-19, Warga Antre Beli Minuman Keras
Lonjakan dramatis dalam konsumsi minuman keras tak hanya terlihat pada pria, tapi juga wanita.
Selama ini, peminum berat lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita, tapi sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ menyebutkan hal lain.
“Temuan mengkonfirmasi tidak ada lagi kesenjangan pria-wanita dalam indikator penggunaan alkohol,” tulis penelitian itu.
"Bahkan, rasionya sekarang hampir satu banding satu," tambahnya.
Baca juga: Jada Pinkett Smith Kenang Masa Lalu Saat Kecanduan Narkoba dan Alkohol
Di sisi lain, di Inggris dan Wales, para peneliti menemukan bahwa kematian terkait alkohol tumbuh sebesar 20 persen pada tahun 2020 dibanding 2019.
Sementara di AS, penggunaan alkohol yang berlebihan bertanggung jawab atas 95.000 kematian per tahun, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Di seluruh AS, toko minuman keras adalah satu-satunya bisnis selain makanan drive-thru dan bahan makanan yang diizinkan tetap buka selama penguncian.
Pada puncak penutupan, banyak daerah menawarkan pilihan untuk minum di luar ruangan dan dibawa pulang.
Baca juga: Pedagang Miras Ilegal Terciduk Polisi gara-gara Kerbaunya Mabuk
Mengonsumsi alkohol secara berlebih, dikenal bisa memicu munculnya gangguan pada jantung.
Jantung akan mengalami gejala seperti gangguan irama jantung, peningkatan tekanan darah, melemahnya otot jantung.
Bahkan, alkohol meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Risiko ini bisa semakin bertambah kalau konsumsi alkohol meningkat dan berlebihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.