Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

147 Kasus Covid-19 Terdeteksi di Texas Pasca-Kemah Musim Panas

Kompas.com - 07/07/2021, 18:09 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber ABC News

AUSTIN, KOMPAS.com - Hampir 150 anak-anak dan orang dewasa positif Covid-19 setelah menghadiri perkemahan musim panas gereja di Texas.

Dilansir ABC News, Gereja Komunitas Clear Creek, yang berbasis di League City, Texas, selanjutnya mengumumkan bahwa kebaktian pekan ini akan dibatalkan karena melonjaknya jumlah kasus.

Sebelumnya, lebih dari 400 orang berpartisipasi dalam Camp Creek, sebuah kamp empat hari untuk siswa kelas 6 hingga 12, pada akhir Juni lalu.

Baca juga: Kebutuhan Tabung Oksigen Pasien Covid-19 di RSUD Baubau Meningkat 5 Kali Lipat

Setelah kembali, lebih dari 125 orang yang hadir dites positif terkena virus, kata gereja dalam sebuah pernyataan, dan "ratusan lainnya terpapar Covid-19 di kamp."

Hal ini dikonfirmasi Distrik Kesehatan Galveston County, yang sedang menyelidiki wabah tersebut.

Mereka menyatakan bahwa 57 pemuda dan orang dewasa Galveston County yang menghadiri kamp itu dinyatakan positif Covid-19.

Sementara itu, lebih dari 90 orang, termasuk warga non-Galveston County, telah melapor sendiri.

Total yang terdeteksi positif menjadi sekitar 147 orang.

Baca juga: MUI Minta Aktivitas di Tempat Ibadah di Daerah Kasus Covid-19 Tinggi Dihentikan Sementara

Tidak jelas apakah pekemah yang memenuhi syarat untuk vaksin sudah divaksinasi sebelum perjalanan kamp.

Sejauh ini, gereja belum menanggapi permintaan komentar dari ABC News.

Tapi gereja mengklaim sudah menghubungi semua yang terkena dampak.

“Sejak awal pandemi, kami telah berusaha untuk mencintai tetangga kami dengan mempraktikkan protokol keselamatan yang ketat. Kami terkejut dan sedih dengan peristiwa ini. Hati kami hancur untuk mereka yang terinfeksi virus," kata Bruce Wesley, pemimpin gereja.

Baca juga: Tempat Tidur di RSUD Pasar Minggu Terisi Penuh Pasien Covid-19, Ruang IGD Jadi Rawat Inap

Sebelumnya, gereja merekomendasikan ibadah langsung mulai 7 April dan mengizinkan pelepasan masker pada Mei, sesuai dengan pembukaan kembali negara secara bertahap.

Di sisi lain, Distrik Kesehatan Kabupaten Galveston diberitahu tentang kasus positif pertama yang terkait dengan kamp tersebut pada 27 Juni.

Pejabat GCHD mengatakan kepada ABC News pada Selasa, bahwa varian delta diidentifikasi dalam tiga sampel uji yang terkait dengan wabah. Sampel tambahan pun sedang diuji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com