Meskipun telah menyatakan keprihatinan tentang kekerasan di Myanmar, Kremlin merupakan salah satu dari sedikit negara yang telah mengakui junta.
Rusia juga telah mengirim pejabat tinggi ke negara itu untuk bertemu para jenderal.
Rusia bulan lalu menyambut Min Aung Hlaing dan delegasi militer untuk kunjungan panjang ke Moskwa.
Di sana, pimpinan militer Myanmar itu memberikan banyak pidato dan wawancara media dan dianugerahi gelar profesor kehormatan.
Selain pembicaraan soal Myanmar, pertemuan Menlu Rusia dengan Menlu Retno juga membahas kesepakatan kerja sama kesehatan dan kemungkinan bersama-sama memproduksi vaksin.
Baca juga: Kudeta Myanmar Membuat Lebih dari 200.000 Orang Jadi Pengungsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.