Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Upaya Penyelamatan, Korban Tewas Kondominium Runtuh di AS Capai 18 Orang

Kompas.com - 02/07/2021, 14:44 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

SURFSIDE, KOMPAS.com – Sebanyak 18 orang dinyatakan tewas pasca-runtuhnya sebuah kondominium di Amerika Serikat (AS) yang terjadi pekan lalu.

Kondominium di Surfside, Miami-Dade County, Florida, AS tersebut runtuh pada 24 Juni. Pada Rabu (1/7/2021), tim penyelamat menemukan enam jenazah baru.

Pihak berwenang menyebutkan, seratusan orang dikhawatirkan masih terperangkap di bawah puing-puing kondominium Champlain Towers South tersebut sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Kondominium AS yang Runtuh Sebagian Dapat Peringatan “Kerusakan Struktur Kolam Renang” sejak 2018

Wali Kota Miami-Dade County Daniella Levine Cava mengatakan, dua dari 18 korban tewas adalah anak-anak, masing-masing berusia 10 dan 4 tahun.

“Komunitas kita, bangsa kita, dan dunia, semuanya menyampaikan dukacita kepada keluarga-keluarga yang kehilangan orang-orang terkasihnya,” kata Levine Cava.

Tim penyelamat masih berupaya menyelamatkan para korban yang terjebak di bawah reruntuhan. Para pejabat masih berharap bisa menemukan korban selamat.

Dalam sebuah wawancara, Wali Kota Surfside Charles Burkett berjanji kepada keluarga bahwa tim penyelamat tidak akan meninggalkan siapa pun.

Baca juga: Kondominium di AS Runtuh, 156 Orang Masih Hilang dan 5 Tewas

"Kami belum sampai bawah. Kami tidak tahu apa yang ada di bawah sana," kata Burkett.

"Kami tidak akan membuat keputusan yang sewenang-wenang untuk menghentikan pencarian orang yang mungkin masih hidup di reruntuhan itu," tutur Burkett.

Dia menambahkan, upaya penncarian yang hampir berlangsung selama sepekan telah menunjukkan kemajuan.

Tim penyelamat yang berjumlah 200 orang bekerja selama 24 yang yang terbagi menjadi dua sif.

Baca juga: 2 Rumah Lawas Berdiri di Samping Pembangunan Kondominium, Ini Cerita di Baliknya

Mereka didukung oleh ratusan personel lainnya yang terdiri atas petugas pemadam kebakaran, polisi, insinyur, pakar keselamatan lingkungan, dan lainnya.

Penyelidik belum menyimpulkan apa yang menyebabkan runtuhnya hampir setengah dari gedung tinggi berusia 40 tahun itu.

Namun pada 2018, muncul sebuah laporan bahwa seorang insinyur menemukan bukti adanya kerusakan struktural besar di bawah dek kolam renang di kondominium itu.

Insinyur itu juga menemukan kerusakan beton di area parkir bawah tanah kondominium yang terletak di tepi laut tersebut.

Baca juga: Gedung Lima Lantai Runtuh di Korea Selatan 9 Tewas, 8 Luka-luka

Laporan tersebut, yang dirilis oleh pejabat kota, dibuat untuk dewan kondominium dalam persiapan untuk proyek perbaikan besar yang ditetapkan tahun ini.

Masih belum jelas apakah kerusakan yang dijelaskan dalam laporan itu terkait dengan keruntuhan gedung tersebut.

Pada April, presiden asosiasi kondominium memperingatkan orang-orang yang tinggal di kondominium tersebut dalam sebuah surat.

Surat itu berbunyi bahwa kerusakan beton yang diidentifikasi oleh insinyur di sekitar dasar bangunan menjadi jauh lebih buruk.

Baca juga: Tribune Sinagoge Dekat Yerusalem Runtuh, 1 Pria dan 1 Anak-anak Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Global
Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Global
Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com