Gagasan bahwa jenis wabah awal lambat menular, menantang banyak teori tentang perkembangan peradaban manusia di Eropa dan Asia.
Temuan terbaru juga menimbulkan keraguan pada hipotesis bahwa penyakit itu menyebabkan penurunan populasi yang besar di Eropa Barat pada akhir Zaman Neolitik.
Peneliti lain menyambut baik penelitian tersebut, tetapi mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa wabah telah menyebar luas di Eropa saat ini.
Manusia biasanya mendapatkan wabah ini setelah digigit oleh kutu tikus yang membawa bakteri wabah atau dengan menangani hewan yang terinfeksi wabah.
Penyakit ini masih ada sampai sekarang, tetapi dapat diobati dengan antibiotik jika diketahui lebih awal.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Cell Reports.
Baca juga: WHO Umumkan Berakhirnya Wabah Ebola Kedua di Guinea
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.