Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Momen Saat 350 Tentara Afghanistan Menyerah kepada Taliban

Kompas.com - 29/06/2021, 17:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

KABUL, KOMPAS.com - Sebuah video amatir memperlihatkan 350 tentara Afghanistan memutuskan menyerah kepada kelompok Taliban.

Rekaman itu muncul di tengah gempuran mengejutkan pemberontak yang kini sudah menguasai sepertiga wilayah Afghanistan.

Video itu mengungkapkan 350 serdadu pemerintah menyerah dekat ibu kota Kabul, dengan milisi menyita senjata dan amunisi.

Baca juga: Taliban Kuasai Sepertiga Afghanistan Jelang Kepulangan Pasukan AS

Distrik Muqur jatuh ke tangan Taliban setelah dikepung selama berbulan-bulan, demikian keterangan sumber internal keamanan pemerintah.

Direktur Kesehatan Provinsi Ghazni Zaher Shah Nekmal berujar, pemberontak menghancurkan fasilitas kesehatan di Muqur.

Akibatnya seperti diberitakan The Sun Senin (28/6/2021), sebanyak lima orang tenaga kesehatan terluka.

Tayangan lain menunjukkan bagaimana Taliban menyita setidaknya puluhan tank milik pasukan pemerintah di Provinsi Faryab.

Kekerasan demi kekerasan terus terjadi di Afghanistan, di tengah persiapan AS dan sekutunya memulangkan pasukan.

Pemberontak terus meluncurkan gelombang serangan di seluruh negara konflik tersebut, di mana kampanye militer difokuskan ke utara.

Baca juga: Janji Biden untuk Beri Dukungan Kuat kepada Pemerintah Afghanistan Atas Kebrutalan Taliban

Di Bamiyan, misalnya. Pemberontak menyerang sejumlah pos keamanan, berdampak pada baku tembak semalaman.

Di Badakhshan, milisi menggelar serangan terkoordinasi di lima distrik, namun dipukul mundur tentara pemerintah.

Kelompok pimpinan Abdul Ghani Baradar itu juga menguasai Shir Khan Bandar, perbatasan strategis dengan Tajikistan.

Dengan masifnya serangan, intelijen AS memprediksi Taliban bisa menguasai Kabul dalam waktu enam bulan.

Baca juga: Tokoh Oposisi AS Sebut Kartel Narkoba dan Taliban Menang Saat Biden Menjabat

Sejak Mei, kelompok yang pernah berkuasa pada 1996-2001 tersebut sudah merebut setidaknya 69 distrik, termasuk basis pemerintah.

Pemerintah sempat memfokuskan pasukannya di selatan dan timur, yang notabene adalah benteng pemberontak. Namun musuh malah fokus ke utara.

Dengan 142 distrik yang kini digenggam, kelompok yang mulai aktif pada 1994 tersebut mulai menatap 170 distrik yang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com