"Semua orang pergi. Yang terakhir pergi sore hari... Wilayah itu tidak memiliki pemerintahan," kata pejabat tersebut, yang berbicara kepada AFP tanpa menyebut nama karena alasan keamanan.
Baca juga: Dokumen PBB: 350.000 Orang di Tigray Etiopia Kelaparan
Perang di Tigray dimulai November lalu ketika Abiy mengirim pasukan untuk menggulingkan pemimpin regional yang membangkang.
Dia mengatakan, langkah itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan oleh partai penguasa regional, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), di kamp-kamp tentara federal.
Abiy menjanjikan kemenangan cepat, dan pasukan federal menguasai Mekele pada akhir November.
Namun pertempuran sengit kemudian terjadi di seluruh wilayah, di tengah meningkatnya laporan pembantaian dan kekerasan seksual.
TDF meluncurkan serangan besar minggu lalu bertepatan dengan pemilihan nasional Ethiopia.
Kantor Abiy belum menanggapi permintaan komentar pada Senin malam.
Baca juga: Konflik Etiopia, Kasus Pemerkosaan Mengerikan Dilaporkan di Tigray
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.