Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narendra Modi Tegaskan India Tak Boleh Remehkan Virus Corona

Kompas.com - 28/06/2021, 20:02 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

NEW DELHI, KOMPAS.com - Perdana Menteri India Narendra Modi baru-baru ini melemparkan pernyataan serius tentang Covid-19.

Menurutnya, ancaman virus ini tetap ada. India harus fokus pada vaksinasi, serta mengikuti protokol kesehatan.

Dilansir Reuters, sejauh ini Modi selalu mendorong orang India agar menjalani vaksinasi dan melepaskan keraguan tentang vaksin.

Dia mendesak mereka untuk mempercayai sains dan ilmuwan, dalam pertempuran melawan virus corona--yang sejauh ini sudah membuat India kewalahan.

Baca juga: Pertama Kalinya, India Catatkan Kurang dari 1.000 Kematian Harian Covid-19

Pada Minggu (27/6/2021), kementerian kesehatan India melaporkan ada lebih dari 50 ribu kasus baru Covid-19, dengan dan lebih dari 1.200 kematian.

Menurut Pusat Data Virus Corona Universitas Johns Hopkins, India berada di urutan kedua setelah AS dalam jumlah kasus virus corona.

Para pejabat kesehatan bahkan juga memperingatkan bahwa jumlah kasus di India secara signifikan kemungkinan lebih tinggi.

Baca juga: 3 Langkah yang Dilakukan India untuk Menurunkan Kasus Covid-19

Universitas Johns Hopkins juga menyatakan, di AS terdapat 33,6 juta infeksi. Sementara di India ada 30,2 juta.

Brazil mengikuti di urutan ketiga dengan 18,3 juta kasus.

Sementara itu, jumlah global kasus Covid-19 hingga Minggu, ada di angka 180,8 juta jiwa.

Baca juga: Dulu Terparah Kini Bebas Masker, Lihat Cara Italia Tangani Covid-19

Sebelumnya, negara bagian New Delhi mulai menerapkan lockdown total pada 17 April 2021.

Hingga awal Juni 2021 pun, sejumlah wilayah masih menerapkan perpanjangan lockdown untuk membatasi meluasnya penularan.

Setelah kasus mulai menurun, sejumlah wilayah mulai melonggarkan aturan ini, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Setelah Kasus Vaksin Palsu, Muncul Insiden Suntikan Kosong di India

India juga sudah meningkatkan kapasitas vaksinasinya sejak awal Mei lalu, dengan memberi sebanyak 182,9 juta dosis vaksin.

2 miliar dosis vaksin juga dilaporkan akan tiba di India sekitar Agustus hingga Desember 2021, untuk memvaksin seluruh populasi orang dewasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com