YERUSALEM, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, mendesak kaum muda Israel untuk segera divaksinasi.
Dilansir Times of Israel, Bennett lakukan imbauan pada Senin (28/6/2021), menyusul jumlah kasus virus corona merangkak naik beberapa hari terakhir.
Apalagi, mulai muncul wabah varian delta di Israel.
Baca juga: Temukan Varian Delta, 4 Negara Ini Pertimbangkan dan Terapkan Lockdown
Bennett mengatakan bahwa saat ini masih tersedia cukup vaksin untuk penduduk negara itu.
Meski begitu, sebagian besar vaksin akan kadaluwarsa pada 9 Juli mendatang.
Bennett menyebut rakyat Israel harus "berpacu dengan waktu" untuk menerima suntikan pertama mereka.
Bennett juga meminta kaum muda untuk bersedia divaksinasi. Ini diharapkan bisa membuat Israel tak lagi melakukan pembatasan yang lebih ketat selama musim panas ini.
Baca juga: [HOAKS] Vaksin Pfizer dan Moderna Tak Gunakan Virus, tetapi Program Aplikasi Komputer
Seperti diketahui, Israel kembali memberlakukan kembali kewajiban mengenakan masker di dalam ruangan, di tengah peningkatan infeksi baru dalam seminggu terakhir.
Total harian kasus corona di Israel pun kembali ke level yang sama seperti April lalu.
Hasil pelacakan menunjukkan, banyak kasus baru yang terjadi berhubungan dengan individu yang baru datang dari luar negeri.
Sebelumnya, Pemerintah Israel memang memberikan izin kepada warganya untuk tak lagi memakai masker di dalam ruangan mulai 15 Juni lalu.
Keputusan ini dibuat setelah lonjakan Covid-19 di negara Timur Tengah itu dinilai sudah menurun. Program vaksinasi pun juga dianggap berhasil.
Baca juga: Warga Israel Sudah Bebas Tak Pakai Masker, di Dalam atau Luar Ruangan
Dilansir Reuters, anak-anak di Israel sudah mulai "berani" masuk ke sekolah tanpa masker. Hal ini terjadi untuk yang pertama kalinya dalam setahun terakhir.
Sejak April lalu, Israel juga sudah mengizinkan warganya melepas masker saat berkegiatan di luar ruangan.
Meski begitu, Israel tetap mengimbau warga yang belum divaksin untuk tetap memakai masker sebagai protokol kesehatan sehari-hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.