Otoritas Hong Kong berujar, puluhan artikel Apple Daily mungkin melanggar UU Keamanan Nasional yang diberlakukan China.
Ini adalah kali pertama media menjadi sasaran UU Kemanan Nasional oleh Pemerintah China.
Para pengkritik UU yang diterapkan Juni 2020 itu merasa, aturan sengaja dibuat untuk meredam perbedaan pendapat dan mengikis kebebasan Hong Kong, bekas jajahan Inggris yang kembali ke pemerintahan China pada 1997.
Beberapa kritikus juga mengatakan, penutupan Apple Daily menandai berakhirnya era kebebasan media di kota itu.
Konten Apple Daily berisi campuran pandangan pro-demokrasi dengan gosip selebriti, serta investigasi terhadap para pejabat yang berkuasa.
Baca juga: Protes Penangkapan Pejabatnya, Koran Hong Kong Tingkatkan Eksemplar 5 Kali Lipat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.