Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Migrasi Gajah Asia Terpanjang Terjadi di China, Peneliti Kebingungan

Kompas.com - 27/06/2021, 13:18 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Para gajah Asia di China dilaporkan terus melakukan perjalanan. Kali ini sekitar mencapai jarak 500 kilometer dari rumah mereka.

Dilansir Yahoo! News, ini jadi salah satu migrasi hewan terpanjang yang tercatat di China.

Para ilmuwan setempat pun masih bingung memikirkan faktor apa yang mendorong para gajah meninggalkan rumah mereka di Cagar Alam Nasional Xishuangbanna, yang berbatasan dengan Laos.

Baca juga: Video Migrasi Gajah Tinggalkan Jejak Kerusakan Lebih dari Rute Jakarta-Semarang

Sejak berangkat pada musim semi tahun lalu, para gajah ini telah mencuri dari toko dan menginjak-injak tanaman.

Total kerugian mencapai lebih dari 1 juta dollar AS.

Ribuan penduduk juga telah dievakuasi dari jalan yang mereka lewati.

"Untuk beberapa alasan, gajah-gajah ini merasa bahwa rangkaian kandang tradisional mereka tidak lagi cocok. Mereka pun pergi untuk menemukan tempat lain," ujar salah satu peneliti.

Baca juga: Gajah Nakal Mengamuk, Tewaskan 16 Warga Desa


Campos-Arceiz, seorang spesialis gajah di Taman Botani Tropis Xishuangbanna, menyatakan bahwa para gajah itu berada dalam ketidakjelasan.

"Mereka tidak memiliki tujuan. Mereka hanya bergerak, berusaha mencari tempat yang nyaman," ujarnya.

"Apa yang paling mengejutkan saya adalah bahwa gajah-gajah ini sangat sehat dan terlihat sangat bahagia, meskipun berkeliaran di daerah yang berpenduduk padat dan asing," tambahnya.

China adalah salah satu dari sedikit tempat di dunia di mana populasi gajah Asia yang terancam punah meningkat.

Undang-undang anti-perburuan dan upaya konservasi yang ketat mempengaruhi hal ini.

Baca juga: Ladang Minyak Baru di Hutan Afrika Ancam Kehidupan 130 Ribu Gajah

Angka gajah liar negara itu telah bertambah dua kali lipat hingga lebih dari 300 hewan dalam tiga dekade terakhir.

Tetapi, habitat mereka juga telah menyusut hampir dua pertiga pada periode yang sama.

Ini diduga karena faktor perubahan lingkungan dan "konflik" dengan warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com