Iran juga mengatakan sedang mengerjakan vaksin dengan kerja sama dari negara asing.
Pihak berwenang Iran mengatakan bahwa vaksin lain, yang diproduksi bersama oleh Iran dan Kuba, akan bergabung dengan paket vaksin negara itu dalam beberapa hari mendatang.
Baca juga: Perjuangan Paus Fransiskus Desak Gedung Putih Bebaskan Paten Vaksin Covid-19
Penelitian vaksin lokal Iran telah mendapatkan urgensi karena para pejabat menuduh bahwa sanksi berat Amerika akan menghambat upaya inokulasi massal Republik Islam.
Iran mempertahankan beberapa akses ke vaksin Covid-19, termasuk melalui partisipasinya dalam Covax, sebuah inisiatif internasional yang dirancang untuk mendistribusikan vaksin ke negara-negara terlepas dari kekayaan mereka.
Namun, bank dan lembaga keuangan internasional enggan berurusan dengan Iran karena takut akan hukuman Amerika. Di bawah aturan Covax, Iran dapat memesan dosis yang cukup untuk memvaksinasi setengah dari 82 juta penduduknya.
Kementerian kesehatan mengatakan lebih dari 4,4 juta dari 83 juta orang Iran telah menerima dosis vaksin Covid-19 pertama sejak kampanye inokulasi dimulai pada Februari.
Lebih dari seperempat dari mereka, hampir 1,13 juta, telah menerima 2 suntikan yang diperlukan agar vaksin Covid-19 menjadi efektif sepenuhnya.
Baca juga: WHO Temukan Masalah di Situs Produksi Vaksin Sputnik V
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.