Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Bantah Pernyataan Rusia Terkait Tembakan Peringatan ke Kapal Perangnya

Kompas.com - 24/06/2021, 13:48 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber ABC News

LONDON, KOMPAS.com - Inggris membantah pernyataan dari militer Rusia bahwa kapal patroli dan jet tempur Rusia melepaskan tembakan peringatan ke kapal perang Angkatan Laut Inggris, saat berlayar melalui perairan dekat Krimea pada Rabu (23/6/2021).

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh kapal perusak Inggris HMS Defender, menyeberang ke perairan Rusia di Laut Hitam, dekat dengan semenanjung yang didudukinya pada Rabu pagi (24/6/2021).

Baca juga: Rusia Jatuhkan Bom dan Tembakan Peringatan ke Kapal Perang Inggris

Kremlin mengklaim setelah kapal Inggris mengabaikan panggilan untuk berbalik, sebuah kapal penjaga pantai Rusia melepaskan tembakan peringatan.

Sebuah jet Su-24m juga diklaim menjatuhkan empat bom di perairan di depan kapal perang Angkatan Laut Inggris.

Tetapi Kementerian Pertahanan Inggris telah membantah klaim bahwa ada tembakan peringatan yang ditembakkan.

Inggris malah menduga Rusia salah mengartikan insiden itu.

"Tidak ada tembakan yang diarahkan ke HMS Defender dan kami tidak mengakui klaim bahwa bom dijatuhkan di lintasannya," tulis kementerian itu di Twitter.

ABC News melaporkan, Kementerian Inggris mengaku mengetahui Rusia sedang melakukan latihan angkatan laut yang telah direncanakan sebelumnya di daerah yang sama pada saat itu.

Inggris menduga "tembakan peringatan" yang dikira ditembakkan Rusia mungkin merupakan bagian dari latihan tersebut.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan HMS Defender telah melakukan "transit rutin" melalui koridor lalu lintas yang diakui secara internasional.

"Seperti biasa, kapal Rusia membayangi perjalanannya dan dia (HMS Defender) telah diberitahu tentang latihan di sekitar (jalurnya) yang luas," kata Wallace dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh BBC.

Baca juga: Rusia Nyatakan Perkuat Hubungan Militer dengan Myanmar

Pergerakan yang disengaja

Tetapi seorang koresponden BBC di kapal HMS Defender mengatakan itu adalah "langkah yang disengaja" dari Inggris, untuk mengirim kapal perang itu melalui perairan Krimea, yang diklaim Rusia dikendalikannya setelah penyitaan Krimea pada 2014.

Inggris dan sebagian besar masyarakat internasional memandang Krimea sebagai wilayah Ukraina yang diduduki.

“Kami baru saja menyelesaikan transit melalui perairan teritorial Krimea yang diduduki Rusia. Ini adalah langkah yang disengaja oleh kapal perang Angkatan Laut Inggris,” kata koresponden pertahanan BBC, Jonathan Beale, berbicara melalui telepon dari kapal perusak, yang katanya sekarang melanjutkan perjalanan ke Georgia.

Beale mengatakan kadang-kadang ada lebih dari 20 pesawat Rusia di atas kapal, termasuk jet tempur, dan bahwa kapal penjaga pantai Rusia telah bermanuver untuk mencoba memaksa kapal perusak mengubah arah.

“Terdengar suara tembakan,” katanya. Tapi, dia tidak mengatakan apakah telah melihat bom dijatuhkan di jalur kapal Inggris.

Perairan di sekitar Krimea adalah “titik nyala” dalam perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

Rusia menyita tiga kapal angkatan laut Ukraina dan awaknya pada 2018. Sebagian akses ke Laut Azov yang berdekatan dengan perbatasan kedua negara juga diblokir untuk kapal Ukraina.

Baca juga: Pejabat Polandia Kena Serangan Siber, Peretas Rusia Diduga Terlibat

Ketegangan di sekitar laut kembali meningkat ketika Rusia mengumpulkan puluhan ribu tentara di dekat Ukraina. Ini merupakan bagian dari pergerakan militer pada April, yang memicu ketakutan pecahnya perang.

Koresponden BBC memperkirakan, kapal Inggris yang berlayar melalui perairan Krimea menunjukkan sikap “kebebasan navigasi,” yang dimaksudkan untuk memberi sinyal bahwa Inggris tidak mengakui kontrol Rusia.

Awak Inggris menurut Beale, telah siaga tinggi saat mereka melewati perairan yang diduduki Rusia tersebut.

“Pada satu tahap mereka mengenakan masker anti-flash untuk melindungi wajah mereka, untuk berjaga-jaga jika akan terjadi tembak-menembak,” katanya.

“Mereka (militer Inggris) tidak berpikir itu akan terjadi dan itu tidak terjadi. Tetapi jet Rusia memiliki kepentingan atas hal ini, dan mereka telah memperingatkan kapal itu untuk tidak masuk ke perairan teritorial Krimea, mengklaim bahwa itu adalah perairan Rusia,” kata Beale.

Dituding provokasi

Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh kapal Inggris melakukan “provokasi kasar” dan melanggar hukum internasional.

Kremlin menambahkan bahwa pihaknya berencana memanggil duta besar Inggris atas insiden tersebut.

“Penilaian profesional atas tindakan berbahaya kapal perusak angkatan laut Inggris di Laut Hitam telah diberikan oleh kementerian pertahanan pihak kami,” kata Maria Zakharova dalam sebuah pengarahan, menurut kantor berita Rusia Interfax.

“Saya ingin menambahkan bahwa kami menilai itu sebagai provokasi kasar Inggris, yang bertentangan dengan hukum internasional dan undang-undang Rusia.”

Baca juga: 4 Tentara Separatis Tewas di Perbatasan Rusia-Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan insiden itu terjadi di dekat Cape Florient di pantai Krimea.

HMS Defender disebut telah memasuki tiga kilometer ke perairan teritorial Rusia tepat sebelum tengah hari waktu setempat. Dikatakan bahwa kapal perusak meninggalkan daerah itu tak lama setelah tembakan dilepaskan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menganggap kapal perang Angkatan Laut Inggris telah melanggar Konvensi Hukum Laut PBB. Pihaknya mendesak dilakukan penyelidikan kepada Inggris.

Atase pertahanan Inggris di Moskwa sudah diberitahu tentang posisi Rusia terkait insiden ini.

Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengatakan sebelumnya pada Juni bahwa HMS Defender untuk sementara "dipisahkan," dari kelompok penyerang yang melakukan latihan pertahanan NATO di Mediterania.

Tindakan itu dilakukan untuk "melaksanakan" set misinya sendiri di Laut Hitam.

Pekan lalu kapal perusak tersebut berlabuh di pelabuhan Laut Hitam Ukraina di Odessa, menurut Kedutaan Inggris di Kyiv.

Kehadiran kapal di sana kemungkinan akan dilihat oleh Rusia sebagai bentuk solidaritas dengan Ukraina di tengah ketegangan.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan insiden itu adalah “bukti nyata” posisi Ukraina, bahwa tindakan Rusia di Laut Hitam berbahaya.

“Tindakan agresif dan provokatif Rusia di Laut Hitam dan Azov, pendudukan & militerisasi Krimea menimbulkan ancaman abadi bagi Ukraina dan sekutunya. Kami membutuhkan kualitas kerja sama baru antara Ukraina dan sekutu NATO di Laut Hitam,” tulis Kuleba di Twitter.

Baca juga: Asisten Profesor di Jerman Ditangkap, Diduga Jadi Mata-mata Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com