Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Uji Coba Ledakan Bom: Makhluk Laut Bisa Tuli hingga Mati

Kompas.com - 23/06/2021, 19:37 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Uji coba ledakan bom di lautan menyebabkan makhluk hidup di bawahnya mengalami tuli, terluka hingga mati.

Sepuluh tahun yang lalu di Skotlandia, suatu ledakan bom menyebabkan 39 paus pilot bersirip panjang terdampar dan 19 ekor akhirnya mati. Mengapa ledakan itu sangat merusak ekosistem laut?

Dalam sebuah rekaman, lingkaran besar di permukaan laut berubah menjadi putih dan menciptakan gelombang kejut yang mengguncang kamera.

Baca juga: Ketegangan di Ukraina Meningkat, AS Kirim Kapal Perusak ke Laut Hitam

Kemudian air menyembur ke langit dalam jumlah yang besar, dan jatuh kembali. Di kejauhan, sebuah kapal perang raksasa muncul saat kamera bergerak.

Jumat lalu (18/6/2021), Angkatan Laut AS menguji seberapa kuat kapal induk terbaru dan tercanggihnya, USS Gerald R Ford, dapat menahan ledakan di dekatnya.

Uji coba itu menggunakan sekitar 18 ton bahan peledak, yang menghasilkan ledakan bom dua kali lebih dahsyat dari peledak "Mother of All Bombs" (MOAB), senjata non-nuklir paling kuat milik AS.

Ledakan bom itu begitu besar, sehingga Survei Geologi AS mencatatnya sebagai gempa 3,9 magnitudo, dan ketika rekaman dibagikan secara luas, video itu membuat gelombang reaksi di media sosial pada pekan ini, seperti yang dilansir dari BBC Indonesia pada Rabu (23/6/2021). 

"Apa sebenarnya pengaruh ledakan sebesar itu terhadap kehidupan laut di dekatnya?" banyak orang bertanya.

Baca juga: Pantai Turki Dipenuhi Ingus Laut, Erdogan Beri Peringatan

Membunuh banyak kehidupan air

"Jika ledakan cukup besar untuk merusak kapal perang, itu pasti bisa membunuh kehidupan laut," kata editor BBC Science David Shukman.

"Nelayan menggunakan dinamit untuk membunuh ikan, jadi kita tahu bahan peledak berakibat fatal bagi makhluk laut. Dan ledakan besar akan membunuh banyak dari mereka."

Michael Jasny, Direktur Perlindungan Mamalia Laut di Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam, sebuah LSM lingkungan, setuju dengan potensi kerusakan yang muncul itu.

Dia mengatakan kepada BBC "beberapa mamalia laut yang lebih kecil dalam satu hingga dua kilometer dari ledakan kemungkinan besar akan mati, dan beberapa dalam jarak sekitar 10 kilometer diperkirakan akan menderita cedera permanen, termasuk kehilangan pendengaran permanen."

Kerusakan pendengaran sangat signifikan bagi beberapa makhluk laut.

"Di bawah air, gelombang suara dapat menempuh jarak yang jauh dan paus menggunakannya untuk dapat berkomunikasi lebih dari ratusan mil," tambah Shukman.

"Jadi bayangkan bagaimana kejutan suara yang sangat besar dari ledakan akan mempengaruhi pendengaran mereka."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com