Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Terbaru Memungkinkan Lembaran Graphene Deteksi Covid-19

Kompas.com - 22/06/2021, 16:35 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

CHICAGO, KOMPAS.com - Sekelompok peneliti di Chicago, Illinois, AS, mengembangkan cara deteksi virus corona memakai lembaran graphene.

Eksperimen terbaru ini, dilansir The Hill, menunjukkan bahwa virus Covid-19 dapat dideteksi melalui getaran atom di lembaran graphene, lewat antibodi yang tertanam di dalamnya.

Graphene adalah bahan berupa lembaran tipis yang terdiri dari atom karbon. Biasanya, ada satu lapisan atom dalam lembaran itu.

Peneliti tertarik untuk mempelajari karakteristiknya dan mengeksplorasi kegunaannya.

Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Beton Terkuat dari Campuran Graphene

Graphene, yang biasanya dipakai sebagai konduktor dalam sistem kelistrikan, sedang diteliti keakuratannya dalam mendeteksi virus SARS-CoV-2.

Dalam percobaan, tim mengumpulkan lembaran graphene dengan antibodi yang menargetkan lonjakan protein pada virus yang menyebabkan Covid-19.

"Graphene hanya setebal satu atom, jadi molekul di permukaannya relatif besar dan dapat menghasilkan perubahan spesifik dalam energi elektroniknya," kata kepala teknik kimia di UIC College of Engineering, Vikas Berry.

Para peneliti kemudian mengukur getaran tingkat atom ketika lembaran terkena sampel positif dan negatif corona.

"Dalam percobaan ini, kami memodifikasi graphene dengan antibodi. Pada dasarnya, ini hanya mengkalibrasinya untuk bereaksi hanya dengan lonjakan protein SARS-CoV-2," kata Berry.

Baca juga: Samsung Kembangkan Graphene, Baterai Baru Pengganti Lithium?

"Dengan menggunakan metode ini, graphene juga dapat digunakan untuk mendeteksi varian COVID-19," tambahnya.

Eksperimen tersebut dinai berhasil dan sudah dipublikasikan di ACS Nano. Para peneliti mampu mendeteksi perbedaan getaran atom antara sampel positif dan negatif Covid-19.

Getaran berubah dalam waktu lima menit ketika mereka terpapar sampel positif virus.

Menggunakan graphene untuk merasakan sesuatu bukanlah pendekatan baru, tapi menurut Berry, pandemi virus corona telah membuatnya menjadi penting.

Baca juga: Eijkman: Akurasi Antigen Deteksi Covid-19 Lebih Rendah dari PCR

"Kami telah mengembangkan sensor graphene selama bertahun-tahun. Di masa lalu, kami telah membuat detektor untuk sel kanker dan ALS," kata Berry.

"Sulit membayangkan hal yang lebih mendesak saat ini dibanding membantu membendung penyebaran pandemi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Hill
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com