Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gajah di Thailand Jebol Tembok Dapur Rumah Orang dan Curi Sekantong Beras

Kompas.com - 21/06/2021, 19:41 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

BANGKOK, KOMPAS.com - Seekor gajah lapar di Thailand mengejutkan sebuah keluarga di tengah malam karena menjebol tembok dapur rumah dan mencuri beras.

Gajah dewasa itu bernama Plai Bunchuay, yang menghancurkan dinding dapur setelah mencium bau makanan di dalam rumah di Hua Hin, Thailand selatan pada Minggu (20/6/2021) pagi waktu setempat pukul 02.00.

Baca juga: Ladang Minyak Baru di Hutan Afrika Ancam Kehidupan 130 Ribu Gajah

Melansir Daily Mail pada Senin (21/6/2021), Rachadawan Phungprasopporn serta suaminya terbangun dari tidur karena suara berisik dan bergegas ke sumber suara di dapur.

Betapa kagetnya mereka melihat gajah dengan gading besarnya menjebol tembok dapur dan mengobrak-abrik lemari dapur dengan belalai panjangnya.

Belalai itu mengambil sekantong plastik berisi beras dan dimasukkan ke dalam mulutnya.

Rachadawan mengatakan suaminya mengusir binatang besar itu, yang menghilang ke hutan terdekat.

Baca juga: 15 Gajah Pengembara Kembali Terlihat, China Siapkan Perlindungan Ketat

Dia berkata, "Gajah ini terkenal di daerah itu karena dia menyebabkan banyak kerusakan."

"Dia datang ke rumah sekitar 2 bulan yang lalu dan melihat-lihat, tetapi dia tidak merusak apa pun saat itu," ungkapnya.

"Kami telah berbicara kepada kantor margasatwa lokal dan mereka memberitahu kami untuk tidak menyimpan makanan di dapur karena baunya menarik perhatian gajah, jadi kami mengikuti saran mereka," ungkapnya.

Kerusakan tembok dapur itu dipekirakan Rachadawan menelan biaya renovasi sekitar 50.000 bath (Rp 22,8 juta).

Baca juga: Pawangnya Meninggal, Gajah Ini Tempuh 24 Km untuk Ucapkan Selamat Tinggal

"Lucu melihat gajah seperti itu, tapi saya juga khawatir dia bisa kembali lagi," ujarnya.

Thailand memiliki sekitar 2.000 gajah Asia yang hidup di alam liar, tetapi sering terjadi konflik ketika mereka kontak dengan manusia di jalan dan di desa.

Staf dari Taman Nasional negara Gajah Putih ini, percaya bahwa hewan-hewan itu telah mengubah perilaku mereka sebagai respons terhadap makanan yang tersedia dari manusia.

Petugas konservasi Supanya Chengsutha mengatakan, "Penjelasan yang paling mungkin untuk situasi ini adalah gajah mencium bau makanan dan ingin memakannya."

Baca juga: VIDEO: 15 Gajah Liar Rebahan Bareng Setelah Jalan 500 Km di Hutan China

"Ini bukan karena gajah sangat lapar, karena makanan di hutan sama saja. Ada banyak dan itu tidak berubah," ucap Chengsutha.

"Tetapi, kadang-kadang individu gajah mengalami perubahan perilaku dan karakter, jadi tidak ada satu faktor pun mengapa mereka melakukan ini," lanjutnya.

"Kebiasaan makan gajah juga telah berubah sekarang karena mereka lebih sering bersentuhan dengan manusia. Mereka sudah mulai menyukai makanan yang dimakan orang," terangnya.

"Bisa juga karena pemburu dan jebakan di hutan telah mengganggu gajah dan telah pindah dari hutan yang dalam menuju ke arah pemukiman," ujarnya.

Baca juga: Video Migrasi Gajah Tinggalkan Jejak Kerusakan Lebih dari Rute Jakarta-Semarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com