Dia mengaku diberitahu atasannya agar tidak mengganggu pasien, kata pengacara Almiron, Franco Chiarelli kepada wartawan hari itu dikutip dari AFP.
Chiarelli mengatakan, "Almiron selalu memperlakukan Maradona sebagai pasien dengan kondisi kejiwaan yang kompleks," tetapi tidak pernah diberitahu tentang masalah yang berkaitan dengan penyakit jantung.
Penyelidikan digelar setelah dewan ahli menemukan bahwa sang legenda mendapat perawatan yang tidak memadai, dan dibiarkan begitu saja selama periode panjang yang menyiksa.
Selain Dahiana Gisela Madrid, koordinator keperawatan Perroni (40), psikiater Agustina Cosachov (35), psikolog Carlos Diaz (29), koordinator medis Nancy Forlini (52), dan ahli bedah Leopoldo Luque akan diinterogasi oleh jaksa selama dua minggu ke depan.
Jika terbukti bersalah mereka bisa menghadapi hukuman antara 8-25 tahun penjara.
Diego Maradona meninggal karena serangan jantung pada November 2020 dalam usia 60 tahun, hanya beberapa minggu setelah menjalani operasi otak untuk pembekuan darah.
Baca juga: 7 Dokter Maradona Disidang 14 Juni, Terancam Penjara 8-25 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.