Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Putih Bantah Biden Mengangguk Setuju Saat Ditanya Apakah Dia Percaya Putin

Kompas.com - 17/06/2021, 09:34 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

JENEWA, KOMPAS.com - Gedung Putih membantah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengangguk (setuju), ketika ditanya apakah dia memercayai Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pertanyaan itu dilontarkan wartawan selama sesi foto yang sangat canggung di awal pertemuan puncak mereka di Jenewa, setelah Biden menyebut Rusia sebagai “kekuatan besar.”

Kedua pria itu tiba di Villa de la Grange, sebuah villa besar abad ke-18 yang menghadap ke Danau Jenewa. Keduanya datang ke lokasi pertemuan selang beberapa menit satu sama lain.

Biden mengulurkan tangannya terlebih dahulu dan keduanya berjabat tangan, sangat kontras dengan benturan siku yang dilakukan Biden dengan beberapa sekutu di G7.

Mereka tersenyum ke arah kamera di luar pintu sebelum menuju ke dalam.

Baca juga: Fakta Unik dan Bersejarah di Balik Ruang Pertemuan Biden dan Putin

Pertemuan pertama mereka tampak tidak nyaman bagi para pemimpin karena mereka menghindari kontak mata, sementara wartawan berdesak-desakan di belakang ruangan yang dipenuhi buku dan meneriakkan pertanyaan.

“Apakah Anda memercayai Putin? Apakah kalian saling percaya?," teriak seorang reporter kepada mereka. Biden mengangguk mengiyakan.

Namun Gedung Putih dengan cepat menepis asumsi bahwa Presiden telah setuju bahwa gestur itu mengartikan dia “memercayai” Putin.

"Itu adalah situasi yang kacau dengan wartawan saling berteriak," kata kepala Komunikasi Kate Bedingfield.

“POTUS (Presiden AS) sangat jelas tidak menanggapi satu pertanyaan, tetapi mengangguk sebagai pengakuan kepada pers secara umum. Dia mengatakan hanya dua hari yang lalu agar reporternya: "Verifikasi, lalu percaya."'

Pasangan itu saling berhadapan di kursi, Biden menyilangkan kakinya, duduk dan menyelipkan kartu catatan ke dalam jaketnya.

Dementara Putin duduk dengan bersandar ke belakang kursi, mengetukkan tangannya ke sandaran tangan, tampak bosan.

"Selalu lebih baik untuk bertemu muka dengan muka," kata Biden, tersenyum lebar, meskipun keduanya diatur tidak memberikan komentar publik di acara itu.

Putin mengabaikan teriakan pertanyaan dari wartawan, termasuk jika dia takut pada pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny yang dipenjarakan.

Baca juga: Akhirnya Bertemu, Biden: Hal Terakhir yang Diinginkan Putin adalah Perang Dingin

Awalan yang kacau

Pertemuan kedua mereka, di balik pintu tertutup, berakhir sekitar pukul 5 sore waktu setempat, empat jam setelah pertemuan puncak dimulai.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com