Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Stasiun Luar Angkasa, China Kirim 3 Astronot ke Orbit Bumi

Kompas.com - 16/06/2021, 12:33 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – China akan mengirim tiga astronot ke orbit bumi sebagai misi luar angkasa dengan awak manusia pertama dalam hampir lima tahun terakhir.

Misi tersebut merupakan bagian dari rencana untuk menyelesaikan stasiun luar angkasa China pada akhir tahun depan.

Ketiga astronot tersebut sedianya akan diterbangkan ke luar angkasa melalui pesawat ulang-alik Shenzhou-12 pada Kamis (17/6/2021).

Baca juga: China Sukses Sambung Pesawat Ruang Angkasa Kargo ke Modul Stasiun Luar Angkasa Tianhe

Melansir Reuters, Asisten Direktur China Manned Space Ji Qiming mengatakan bahwa pesawat tersebut akan diluncurkan dari Jiuquan, provinsi Gansu.

Masing-masing astronot yang akan menjalankan misi tersebut bernama Nie Haisheng (56), Liu Boming (54), dan Tang Hongbo (45).

Sementara itu, astronot cadangan untuk misi tersebut adalah Zhai Zhigang (54), Wang Yaping (41), dan Ye Guangfu (40).

China terakhir kali mengirim astronotnya ke luar angkasa pada 2016. Kala itu, dua astronot bernama Chen Dong dan Jing Haipeng diterbangkan dengan pesawat ruang angkasa Shenzhou-11 ke Tiangong-2.

Tiangong-2 merupakan sebuah prototipe stasiun ruang angkasa dan kedua astronot itu tinggal di sana selama sekitar satu bulan.

Baca juga: Di Tempat Inilah Wahana Ruang Angkasa yang Mati Dikuburkan


Misi pada Kamis akan dipimpin oleh Nie, penduduk asli provinsi Hubei dan mantan pilot angkatan udara China. Dia akan menjadi astronot China tertua yang pergi ke luar angkasa.

Shenzhou-12, yang berarti Kapal Ilahi, akan menjadi misi ketiga dari 11 misi yang diperlukan untuk menyelesaikan stasiun luar angkasa China pada akhir 2022.

China memulai pembangunan stasiun luar angkasa mereka pada April dengan meluncurkan Tianhe, modul pertama dan terbesar dari tiga modul yang diperlukan.

Selama menjalankan misinya, awak Shenzhou-12 akan tinggal di Tianhe, sebuah modul berbentuk silinder dengan panjang 16,6 meter dan diameter 4,2 meter, selama tiga bulan.

Shenzhou-12 akan menjadi perjalanan ketiga Nie ke luar angkasa setelah dia menuntaskan misi Shenzhou-6 pada 2005 dan Shenzhou-10 pada 2013.

Baca juga: Era Wisata Luar Angkasa Dimulai, Segini Harga Tiket dan Isi Paketnya

Di sisi lain, misi ini akan menjadi misi kedua Liu ke luar angkasa dan misi pertama bagi Tang ke luar angkasa.

Astronot-astronot China tidak terlalu diperhitungkan oleh Barat. Undang-undang Amerika Serikat (AS) bahkan melarang NASA bekerja sama dengan China.

Itu berarti, belum ada satu pun astronot China yang pernah mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang berusia lebih dari dua dekade.

Padahal ISS telah dikunjungi oleh lebih dari 240 pria dan wanita dari berbagai negara.

ISS sendiri dapat dinonaktifkan pada 2024 jika proyek tersebut tidak menerima dana baru. Dan jika demikian terjadi, China akan menjadi satu-satunya negara yang mengoperasikan stasiun luar angkasa di orbit Bumi.

Baca juga: China Pindahkan Roket Baru, Siap Kirim Kru Pertama ke Stasiun Luar Angkasa Tianhe

"Jika stasiun luar angkasa China selesai, dalam waktu dekat kita akan melihat astronot China dan asing bersama-sama berpartisipasi dalam penerbangan ke stasiun luar angkasa China," kata Ji.

Bulan lalu, “Negeri Panda” mendapat sorotan dari dunia internasional setelah sisa-sisa roket yang membawa modul Tianhe ke luar angkasa jatuh kembali ke bumi.

Jatuhnya sisa-sisa roket ke bumi tersebut sempat membuat dunia khawatir karena tidak ada pihak yang mengetahui di mana roket tersebut akan jatuh.

"Kami bersedia melakukan pertukaran dan kerja sama internasional yang lebih luas dengan negara lain dalam masalah puing-puing dari pesawat ruang angkasa dan di luar angkasa," kata Ji.

Baca juga: Pendiri Amazon Jeff Bezos Ungkap Rencana Bertualang ke Luar Angkasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com