Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Gencatan Senjata Bulan Lalu, Israel Serang Gaza Lagi

Kompas.com - 16/06/2021, 10:04 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

GAZA CITY, KOMPAS.com – Pasca-gencatan senjata yang disepakati bulan lalu, Israel kembali melancarkan serangan udara di Jalur Gaza pada Rabu (16/6/2021).

Serangan tersebut merupakan serangan udara pertama sejak Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata pada 21 Mei setelah saling jual-beli serangan selama 11 hari.

Melansir Reuters, serangan udara yang dilancarkan Israel tersebut merupakan tanggapan atas balon pembakar yang dikirim dari Gaza.

Baca juga: Korea Utara Sebut Israel Jadikan Gaza Rumah Jagal Manusia

Gejolak tersebut dianggap sebagai ujian pertama bagi Israel yang memiliki perdana menteri baru serta terjadi setelah acara pawai di Yerusalem Timur pada Selasa (15/6/2021) oleh kelompok nasionalis Israel.

Pawai tersebut mencapat kecaman dan ancaman dari penguasa Gaza, Hamas.

Militer Israel berdalih, serangan udara yang mereka lancarkan pada Rabu menyasar kompleks bersenjata milik Hamas di Gaza City dan kota Khan Younis.

Militer Israel menambahkan, pihaknya bersiap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru dalam menghadapi aksi dari Gaza.

Baca juga: WHO: Jalur Gaza Butuh Bantuan Kesehatan Lebih Banyak dan Segera


Israel menuturkan, serangan udara itu dilancarkan juga sebagai tanggapan atas peluncuran balon pembakar yang menyebabkan 20 kebakaran wilayah perbatasan dekat Gaza.

Seorang juru bicara Hamas mengonfirmasi bahwa Israel telah melancarkan serangan ke Gaza.

Juru bicara itu menambahkan, Palestina akan terus melanjutkan perlawanan mereka, serta membela hak-hak mereka dan situs suci di Yerusalem.

Beberapa jam sebelumnya, ribuan orang Israel mengibarkan bendera dan berkumpul di sekitar Gerbang Damaskus, Yerusalem, sebelum berpawai menuju Tembok Barat.

Baca juga: Sejumlah Pemuda Lakukan Aksi Protes Sembur Api di Puing-puing Gaza

Aksi pawai tersebut memicu kemarahan dan kecaman dari warga Palestina.

Israel menduduki Yerusalem Timur dalam perang 1967 lantas mencaploknya namun tidak mendapat pengakuan internasional.

Sebelum pawai, Israel meningkatkan penyebaran sistem pertahanan udara Iron Dome untuk mengantisipasi kemungkinan serangan roket dari Gaza.

Ketika massa yang ikut pawai membubarkan diri setelah malam tiba di Yerusalem, tidak ada tanda-tanda tembakan roket dari Gaza.

Baca juga: Menlu Israel Bahas Gencatan Senjata Permanen Gaza di Mesir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com