WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang eksekutif perusahaan teknologi Microsoft di AS, mengungkap fakta selama pandemi, beberapa karyawan perusahaannya tidur di pusat data yang berada di kantor.
Mereka disebut menghindari lockdown, situasi yang bisa menjebak mereka di rumah dan tak bisa pergi ke kantor.
Wakil presiden Microsoft bidang SDM Kristen Roby Dimlow mengapresiasi totalitas para pegawainya yang rela tidur di pusat data.
Baca juga: Kata Kunci Tank Man Tak Muncul di Bing, Ini Tanggapan Microsoft
"Saya mendengar cerita luar biasa tentang orang-orang yang benar-benar tidur di pusat data," kata Dimlow, dilansir CNBC.
"Di negara-negara tertentu ada penguncian besar-besaran, jadi kami akan meminta karyawan kami sendiri untuk memilih. Beberapa memilih tidur di pusat data karena khawatir akan terhalang di jalan kalau mencoba pulang," tambahnya.
Sejumlah perusahaan teknologi memang memerintahkan karyawannya untuk bekerja dari rumah di tengah pandemi.
Tapi CNBC mencatat, beberapa anggota staf memang harus melapor secara langsung.
Untuk Microsoft, staf yang harus melapor langsung di kantor adalah yang bekerja di lokasi dengan server untuk layanan online, seperti Microsoft Teams dan infrastruktur cloud publik.
Mereka juga harus membantu menjalankan aplikasi pelanggan pihak ketiga
Baca juga: Menengok Sejarah Microsoft, dari DOS hingga Windows dan Xbox
Pusat data sebenarnya tidak kondusif untuk aktivitas istirahat dan tidur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.