Berbicara kepada wartawan setelah wawancara, Chiarelli mengatakan bahwa Almiron selalu memperlakukan Maradona sebagai pasien dengan kondisi kejiwaan yang kompleks, tetapi tidak pernah diberitahu tentang masalah yang berkaitan dengan penyakit jantung.
Baca juga: Terkait Kematian Maradona, Sang Dokter Didakwa Lakukan Pembunuhan Berencana
"Dia diberitahu atasannya untuk tidak mengganggu pasien. Klien saya memiliki kewajiban untuk melakukan tugasnya tanpa pasien merasa diganggu, yang merupakan sesuatu yang harus dia tangani selama dia berada di sana," tambah Chiarelli.
Investigasi dibuka menyusul pengaduan yang diajukan oleh dua dari lima anak Maradona terhadap ahli bedah saraf Leopoldo Luque, yang mereka salahkan atas memburuknya kondisi ayah mereka setelah operasi.
Tim panel yang terdiri dari 20 ahli medis bentukan jaksa penuntut umum Argentina bulan lalu mengatakan, perawatan Maradona penuh dengan kekurangan dan ketidakberesan, kemudian tim medis membiarkan nasibnya ditentukan oleh takdir.
Panel menyimpulkan, Maradona aakan memiliki peluang bertahan hidup yang lebih baik jika mendapat perawatan memadai di fasilitas medis yang sesuai.
Sebaliknya, Diego Maradona meninggal di tempat tidur rumah sewaan kawasan elite Buenos Aires, dengan perawatan di rumah.
Baca juga: Warisan Maradona Jadi Rebutan, Dua Anaknya Ribut dengan Mantan Pengacara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.