Warga Ibu Kota Rusia Akan Diberi Cuti Berbayar guna Redam Lonjakan Covid-19

MOSKWA, KOMPAS.com - Wali Kota Moskwa Sergei Sobyanin pada Sabtu (12/6/2021) mengumumkan, para pekerja di ibu kota Rusia akan mendapatkan cuti berbayar pekan depan sebagai upaya untuk membendung penyebaran cepat Covid-19.

Sobyanin mengatakan di blognya, dia telah menandatangani dekrit yang menetapkan 15-19 Juni sebagai periode cuti berbayar, setelah kasus infeksi baru Covid-19 di kota itu meningkat tajam.

Menurut Sobyanin, cuti berbayar berlaku untuk perusahaan dan organisasi dengan semua bentuk kepemilikan, kecuali untuk industri yang sangat penting.

Baca juga: Rusia Akan Buka Wisata Vaksin, Vaksinasi Covid-19 untuk Turis Asing

Karena Sabtu hingga Senin (14/6/2021) adalah libur Hari Rusia, "akhir pekan panjang" di Moskwa akan berlangsung total sembilan hari mulai 12 hingga 20 Juni.

Xinhua melaporkan, pada periode tersebut fasilitas jasa boga dan hiburan diperintahkan untuk tutup mulai pukul 23.00 hingga 06.00.

Pemerintah kota merekomendasikan agar pengusaha mengizinkan setidaknya 30 persen staf mereka untuk bekerja dari rumah mulai Minggu (13/6/2021).

Rusia melaporkan 13.510 kasus Covid-19 selama 24 jam terakhir, lonjakan harian tertinggi sejak 15 Februari.

Baca juga: Resmi, Rusia Anggap AS dan Ceko Negara Tak Bersahabat

Dengan demikian, total kasus di negara tersebut menjadi 5.193.964, menurut data resmi pada Sabtu.

Jumlah kasus harian meningkat secara signifikan sejak 2 Juni tahun lalu karena terdapat lebih banyak pertemuan sosial di awal musim panas.

Moskwa, daerah yang paling terdampak pandemi di Rusia, pada Sabtu melaporkan 6.701 kasus baru, peningkatan harian tertinggi sejak 26 Desember, menambah total kasus di kota itu menjadi 1.227.013.

Baca juga: Rusia Kesulitan Penuhi Target Dosis Sputnik V yang Dijanjikan, Kini Bermitra dengan China