Apabila terbukti melakukan ejekan rasialis Arnautovic terancam sanksi, seperti kasus selebrasi pemain Swiss Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri di Piala Dunia 2018.
Kala itu Xhaka dan Shaqiri saat selebrasi mencetak gol ke gawang Serbia, membentuk gestur tangan menyerupai burung diduga melambangkan Albanian Eagles, simbol bendera Albania, negara leluhur mereka.
Baca juga: Soal Selebrasi Kontroversial, Shaqiri dan Xhaka Kena Sanksi FIFA
Brenton Tarrant pelaku penembakan Masjid Christchurch, Selandia Baru, juga pernah membuat gestur OK dalam persidangan.
Kompas.com pada 16 Maret 2019 mewartakan, Tarrant sempat "nyengir" kepada awak media yang langsung mengambil gambarnya, dan membentuk gestur "OK" menggunakan tangannya.
Gestur OK pun dibuat oleh Philip Manshaus, pelaku pembunuhan saudara perempuan tirinya dan penyerangan di masjid Al-Noor Islamic Centre, Norwegia, Agustus 2019, saat sidang.
Di Inggris Raya sejak abad ke-17 gestur OK menandakan paham, setuju, atau kesejahteraan. Makna tersebut juga diadopsi banyak negara lainnya kemudian.
Sementara itu di agama Hindu, Buddha, dan olahraga yoga, gestur OK dikenal sebagai kesempurnaan batin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.