Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkedok Main Mobile Legends, Lelaki Ini Perkosa Wanita Teman Mabarnya

Kompas.com - 12/06/2021, 20:24 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Lim Jing Wei (21) lelaki asal Singapura mengaku bersalah atas tuduhan pelecehan seksual yang diarahkan padanya, oleh wanita teman mabar (main bareng) gim Mobile Legends-nya.

Today Singapore pada Jumat (11/6/2021) mewartakan, Lim mengundang seorang kenalan wanita ke rumahnya untuk bermain Mobile Legends, dan memaksanya berbaring di sampingnya di tempat tidur.

Lim kemudian melakukan pelecehan seksual padanya, meski korban berteriak-teriak untuk menarik perhatian ibu pelaku, dan berulang kali berkata "tidak".

Baca juga: Ayah dan 3 Anaknya yang Perkosa dan Sodomi Putrinya Mengaku Tak Bersalah

Setelah kejadian itu, korban didiagnosis mengalami depresi dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD), serta mulai berpikir bunuh diri juga mendapat serangan panik.

Lim kemudian mengaku bersalah pada Kamis (10/6/2021) atas satu tuduhan penyerangan seksual.

Tuduhan lainnya adalah percobaan pemerkosaan akan dipertimbangkan untuk berujung hukuman, yang dijadwalkan dijatuhkan minggu depan.

Lim sementara ini tetap bebas dengan jaminan 80.000 dollar Singapura (Rp 857,4 juta).

Pengadilan mendengar bahwa dia bertemu dengan korban yang usianya dua tahun lebih tua darinya, pada 2018 melalui jejaring sosial.

Korban tidak disebut namanya karena perintah pengadilan untuk melindungi identitasnya.

Hingga 26 November tahun lalu, mereka telah pergi bersama dengan sekelompok kawan pada beberapa kesempatan, dan sekali pergi berdua.

Lim menaksir korban dan pernah mengajaknya berkencan pada 2018, tetapi berhenti karena tidak dibalas.

Baca juga: 2 Polisi Palak Sejoli Pacaran, Perkosa dan Paksa Berhubungan Seks Lalu Direkam

Kronologi pemerkosaan

Pada hari terjadinya insiden, korban mengirim Lim pesan teks di aplikasi seluler Telegram, mengundangnya bertemu di tempat kerjanya untuk minum-minum.

Lim setuju dan mereka minum bir bersama teman-temannya di sana. Sekitar jam 11 malam, mereka berpisah dengan teman dan makan malam berdua. Lim kemudian mengundangnya untuk mabar Mobile Legends di rumah.

Korban mau diajak karena ingin mengisi daya ponselnya.

Ketika mereka sampai di tujuan, Lim memintanya untuk ke kamar tidurnya duluan sedangkan dia berbicara sebentar dengan ibunya di ruang tamu.

Lim kemudian menutup pintu kamar dan mereka bermain game online bersama.

Tak lama setelah itu, Lim meminta korban berbaring di sebelahnya di tempat tidur, tetapi dia menolak.

Lim terus memaksa dan korban akhirnya menyerah, berharap dia akan berhenti meminta.

Namun Lim kemudian berbaring di atas korban, memeluk dan menciumnya. Korban mendorongnya menjauh dan berteriak "Tante!", berharap ibu Lim akan masuk ke kamar.

Akan tetapi upayanya tidak berhasil dan Lim mencoba melepas atasan lengan panjangnya.

Korban sempat menghentikannya dan berkata "tidak", tetapi akhirnya memenuhi permintaannya agar Lim tenang, menurut dokumen pengadilan.

Baca juga: Bubarkan Demo, Polisi Perkosa 18 Wanita dan Gadis Remaja

Ketika korban diam, Lim langsung melancarkan aksi bejatnya. Korban tak sempat melawan, tetapi terus menyuruhnya berhenti dan menjauh.

Lim lalu menurut dan memintanya melakukan gerakan seks padanya. Korban menolak dan menawarkan pelukan untuk menenangkannya.

Lim setuju dan tertidur sekitar 15 menit kemudian.

Saat Lim tidur, korban bergegas pulang dan menangis, trauma dengan apa yang dialaminya.

Dia mengirim pesan ke beberapa temannya dan bertanya apakah mereka bisa menjemputnya, lalu menenangkan diri dan mencari kunci apartemennya.

Korban lalu menemukan dompet Lim dan memotret KTP-nya untuk diserahkan ke polisi.

Salah satu teman korban kemudian membantunya membuat laporan polisi.

Pelanggar dewasa yang dihukum karena penyerangan seksual di Singapura dapat dipenjara hingga 20 tahun dan didenda.

Baca juga: Dikira Wanita Muda, Koki Pizza Tertipu Berhubungan Seks dengan Gadis Cilik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Toko Roti di Gaza Dibuka Kembali... 

Saat Toko Roti di Gaza Dibuka Kembali... 

Global
[POPULER GLOBAL] Sejarah Kelam Serangan Israel di Iran | Aksi Pria Perancis Lawan Penikam di Sydney

[POPULER GLOBAL] Sejarah Kelam Serangan Israel di Iran | Aksi Pria Perancis Lawan Penikam di Sydney

Global
Menlu China Wang Yi Akan ke Indonesia Pekan Ini

Menlu China Wang Yi Akan ke Indonesia Pekan Ini

Global
Ukraina Kehabisan Rudal untuk Lindungi Pembangkit Listrik Utama

Ukraina Kehabisan Rudal untuk Lindungi Pembangkit Listrik Utama

Global
Bom-bom Israel Seberat 453 Kg Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza

Bom-bom Israel Seberat 453 Kg Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza

Global
Israel Lancarkan Serangan Diplomatik ke Iran, Minta 32 Negara Jatuhkan Sanksi

Israel Lancarkan Serangan Diplomatik ke Iran, Minta 32 Negara Jatuhkan Sanksi

Global
Terumbu Karang Dunia Alami Pemutihan Massal, Ada Apa?

Terumbu Karang Dunia Alami Pemutihan Massal, Ada Apa?

Global
Lawrence Wong Akan Jadi PM Baru Singapura pada 15 Mei 2024

Lawrence Wong Akan Jadi PM Baru Singapura pada 15 Mei 2024

Global
NASA Ungkap Asal-usul Benda Luar Angkasa yang Tembus Atap Rumah Warga AS

NASA Ungkap Asal-usul Benda Luar Angkasa yang Tembus Atap Rumah Warga AS

Global
Restoran Italia Tawarkan Sebotol Anggur Gratis pada Pelanggan yang Tak Main Ponsel

Restoran Italia Tawarkan Sebotol Anggur Gratis pada Pelanggan yang Tak Main Ponsel

Global
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Global
Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Global
Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Global
Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com