Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2021, 09:02 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

MADRID, KOMPAS.com – Mayat gadis berusia enam tahun ditemukan di pulau Tenerife, Spanyol, berselang enam pekan setelah dia dan adik perempuannya diculik oleh ayah mereka.

Bocah tersebut bernama Olivia sedangkan adik perempuannya bernama Anna yang baru berusia satu tahun.

Keduanya dilaporkan hilang di Kepulauan Canary, Spanyol, pada 27 April setelah ayah mereka menelepon istrinya yang terasing dengan nada perpisahan.

Baca juga: Penembakan di Florida Terjadi Lagi, 3 Orang Termasuk Anak-anak Tewas

Keesokan harinya, sebuah perahu milik ayah mereka dan kursi mobil bayi ditemukan mengambang di perairan pulau Tenerife.

Pada Kamis (10/6/2021) malam waktu setempat, tim pencari menemukan mayat seorang anak di dasar laut.

Setelah dilakukan otopsi, mayat tersebut diidentifikasi sebagai anak berusia enam tahun.

Baca juga: Jumlah Pekerja Anak di Seluruh Dunia Naik hingga 160 Juta pada Laporan 2020

Laporan media mengatakan, mayat itu ditemukan di kedalaman 1.000 meter di dalam tas yang telah dibebani oleh jangkar.

Juru bicara polisi Guardia Civil mengatakan kepada AFP, penyidik masih mencari Anna dan ayahnya.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengungkapkan belasungkawa atas insiden tersebut melalui unggahan di Twitter.

"Saya tidak bisa membayangkan rasa sakit ibu Anna dan Olivia menyusul berita menghebohkan ini," tulis Sanchez di Twitter.

Baca juga: Wanita di Afrika Selatan Mengandung 10 Anak Kembar Pertama di Dunia

Menteri Kesetaraan Spayol Irene Montero juga mengungkapkan kesedihannya atas insiden tersebut.

"Kekerasan terhadap perempuan yang menjadi ibu ini, yang paling menyakitkan bagi mereka, adalah prioritas bagi pemerintah," kata Montero.

Data resmi menunjukkan, 39 anak di bawah umur telah dibunuh oleh ayah mereka, atau oleh pasangan ibu mereka, atau mantan pasangan mereka sejak 2013.

Beberapa kelompok feminis mengorganisasi demonstrasi di berbagai kota Spanyol pada Jumat (11/6/2021) malam untuk mengecam kejahatan tersebut.

Baca juga: 1 Juta Anak Meksiko Kembali Sekolah Tatap Muka setelah Lockdown

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com