KOMPAS.com - Planet HD 189733b namanya. Warnanya biru. Sekilas mirip Bumi, tapi lebih pekat dan tua.
Selain itu, planet ini sama sekali tak mirip Bumi. Entah itu ukuran atau massa. HD 189733b atau Planet Biru Tua, hanya berisi gas, seperti halnya Jupiter.
Yang menarik adalah, hujan di planet ini tak mengenal apa itu air, melainkan kaca-kaca nan tajam yang kalau sampai terjadi di Bumi, bisa menggores kulit mulus penghuninya.
Baca juga: Perbedaan antara Planet dan Bintang
Pada 2007, Teleskop Spitzer milik NASA sempat mengukur cahaya infra merah dari planet unik ini. Menghasilkan peta temperatur exoplanet untuk pertama kalinya.
Dari sini diketahui bahwa beda temperatur antara siang dan malam di Planet Biru Tua bisa mencapai 260 derajat Celsius.
Potensi angin kencang pun tak terelakkan, berhembus menerjang di sepanjang planet.
Di atmosfer, temperatur planet HD 189733b sendiri bisa mencapai 1.000 derajat Celsius. Panas sepanas-panasnya.
Baca juga: James Webb, Teleskop NASA untuk Teliti Galaksi Beroperasi Akhir 2021
Kalau warna biru eksotis Bumi berasal dari banyaknya lautan, Planet Biru Tua berbeda.
Adanya kabut turbulensi atmosfer yang mengandung partikel silikat, menyebarkan cahayanya menjadi biru.
Partikel silikat pada atmosfer inilah yang menjadikan Planet Biru Tua punya curah hujan yang sangat ekstrem.
Baca juga: Foto Baru Jupiter Ungkap Dinamika Atmosfer di Planet Terbesar Ini
Temperatur kondensasi silikat yang sangat tinggi, yakni lebih dari 1300 derajat Celsius, lantas memunculkan butiran-butiran kaca.
Dari sinilah, hujan kaca Planet Biru Tua berasal. Bergerak turun, atau bahkan menyamping tertiup angin dengan kecepatan 7000 kilometer/jam
Baca juga: Muncul Hujan Meteor Arietid Siang Ini, Begini Cara Melihat dan Cirinya
Planet yang salah satunya bisa dilihat Teleskop Hubble ini berjarak 63 tahun cahaya dari Bumi.
Penelitian Hubble dan teleskop lainnya selama bertahun-tahun, menunjukkan bahwa planet HD 189733b tergolong dalam kelas Jupiter panas.
Membuatnya punya ukuran yang hampir sama dengan Jupiter yang selama ini dikenal--tapi punya hujan yang lebih ekstrem dibanding planet manapun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.